Network
Allohumma sholli 'alaa sayyidina Muhammadin, tibbil quluubi wa dawaa iha, wa 'aafiyatil abdaani wa syifa iha, wa nuuril abshoori wa dliyaa iha, wa 'ala aalihi wa shahbihi wa sallim."
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada baginda kami Nabi Muhammad yang menjadi obat dan penyembuhan hati, penyehat dan penyelamat badan, cahaya dan sinar penglihatan, dan limpahkan kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya, dan berilah kesejahteraan."
Baca Juga: BACAAN Shalawat Jibril dan Keutamaannya, Salah Satunya Berkumpul Bersama Nabi di Hari Akhir.
Umat muslim meyakini banyak mengamalkan sholawat ini bisa menjadi salah satu amalan penolak penyakit dan permohonan kesembuhan pada Allah SWT.
Allah SWT pun juga telah berfirman dalam Al Quran, agar umat muslim membiasakan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Ini sesuai dengan firmanNya dalam Al Quran, Surat Al Ahzab: 56, yang artinya:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah untuknya dan bersalamlah dengan sebenar-benar salam.”
Sholawat Tibbil Qulub juga dianjurkan sebagian besar ulama tak hanya dibaca saat sakit saja, melainkan juga bisa diamalkan setiap hari.***
