Paus Fransiskus Sakit-sakitan: Kemungkinan Pilih Pensiun Dini

- 31 Juli 2022, 16:25 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas bertemu Paus Fransiskus di Vatikan
Menag Yaqut Cholil Qoumas bertemu Paus Fransiskus di Vatikan /Kemenag.go.id/

Selain itu Paus Fransiskus juga menekankan mencatat bahwa 'masih ada jejak' dari efek menjalani lebih dari enam jam anestesi pada Juli 2021 untuk menghilangkan 33 sentimeter dari usus besarnya.

“Saya akan mencoba untuk terus melakukan perjalanan, dan dekat dengan orang-orang, karena saya pikir itu cara servis, menjadi dekat. Tapi lebih dari itu, saya tidak bisa mengatakannya,” katanya.

Paus Fransiskus juga setuju bahwa upaya menghilangkan budaya pribumi di Kanada melalui sistem sekolah perumahan yang dikelola gereja, sama dengan 'genosida' budaya.

Paus Fransiskus menyatakan bahwa dia tidak menggunakan istilah itu selama perjalanannya ke Kanada karena tidak terpikirkan.

Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Kanada menetapkan pada 2015 bahwa anak-anak pribumi dipindahkan dari rumah mereka, dan penempatan di sekolah perumahan.

Tujuan mereka ditempatkan di sekolah yang dikelola oleh gereja, untuk mengasimilasi mereka menjadi Kristen, dan ini merupakan 'genosida budaya'.

“Memang benar saya tidak menggunakan kata itu karena tidak terpikirkan, tapi saya menggambarkan genosida, bukan?” kata Paus Fransiskus.

"Saya meminta maaf, saya meminta maaf untuk pekerjaan ini, yang merupakan genosida," tambahnya.

Paus Fransiskus juga menyarankan kepada wartawan bahwa dia tidak menentang perkembangan doktrin Katolik tentang penggunaan kontrasepsi.

Ajaran Gereja melarang kontrasepsi buatan, tetapi Paus Fransiskus mencatat bahwa sebuah lembaga pemikir Vatikan baru-baru ini menerbitkan tindakan kongres di mana modifikasi pada 'tidak' mutlak untuk dibahas gereja.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Euro News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x