“Berilah aku waktu hingga esok hari.”
Keesokan harinya ulama itu berdiri dan menjawab, “Air bekas memandikan jasad Rasulullah naik ke langit, lalu turun kembali ke bumi bersama tetesan hujan.
Di mana air itu turun, maka di situ nantinya berdiri sebuah masjid.”
Syaikh Sya’rawi berkata, “Engkau benar. Darimana engkau mengetahuinya?”
Ulama itu berkata, “Semalam aku bermimpi bertemu Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam sedang bersama seorang laki-laki agung yang membawa sebuah Qindil (lentera).”
Baca Juga: Kisah Ulama Sufi ABu Yazid yang Dipermalukan Seekor Anjing, Mari Ambil Pelajarannya
Belum usai ulama itu berbicara, Syaikh Sya’rawi bertanya, “Apakah pemegang Qindil itu yang memberitahumu?”
Ulama itu berkata, “Benar! Rasulullah mengisyaratkan kepada pemegang Qindil itu untuk menjawab pertanyaanku, dan dia menjawab pertanyaanku.
Bagaimana engkau tahu bahwa yang menjawab pertanyaanku adalah pemegang Qindil itu?”