Menag memaparkan, posisi hilal berdasarkan hisab berada dalam ketinggian masih berada di 1 hingga 2 derajat.
Lanjutnya, pemantuaan dilakukan di 101 titik di 34 provinsi di Tanah Air. Semuanya tidak melihat hilal.
Sebagai informasi, turut hadir dalam sidang Isbat penentuan 1 Ramadan 1443 H perwakilan ormas-ormas Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi VIII DPR dan para duta besar negara-negara Islam yang ada di Indonesia.
Sidang isbat digelar secara hybrid karena Indonesia masih berada di tengah pandemi virus Covid-19.
101 Titik Hilal Belum Terlihat
Kemenag sudah mengamati posisi hilal 1 Ramadan 1443 H di 101 titik di seluruh provinsi di Indonesia.
Pemantau hilal itu berasal dari petugas Kanwil Kemenag yang bekerja sama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam serta instansi terkait.
Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), Thomas Djamaluddin, memastikan dari 101 titik pemantauan hilal di 34 Provinsi Indonesia menunjukkan bahwa posisi hilal 1 Ramadan 1443 Hijriah belum terlihat.
Sedangkan, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh, besok Sabtu 2 April 2022.***