KALBAR TERKINI - Nabi Musa Alaihissalam juga medapatkan tantangan saat menyampaikan risalah. Tantangannya sangat begitu berat. Hal ini sebab yang hendak ia dakwahi seorang raja Firaun yang tidak ada satu orang Mesir pun yang berani menentangnya.
Nabi Musa Alaihissalam memohon kepada Allah agar kekakuan lidahnya segera dihilangkan agar semua orang bisa memahami apa yang Beliau sampaikan. Lalu Allah mengabulkan doa-Nya
Doa Nabi Musa ini tertulis di dalam Al Qur'an QS. at-Thaha [20]: 25-28:
رَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ
Rabbisyrahlî shâdrî wayassyirlî amrI wahlul uqdatam mil-lisânî yafqahû qaulî.
Artinya: “Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”(QS. at-Thaha [20]: 25-28)
Baca Juga: Tata Cara Salat Tahajud, Waktu , Dzikir dan Doa Dalam Salat Tahajud
Baca Juga: Doa sesudah Sholat Wajib, Arab, Latin, Dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Doa ini mengandung tiga permohonan yakni: