Network
KALBAR TERKINI - Umat Islam meyakini bahwa hidup tidak hanya sekali. Setelah meninggal kelak, Islam mempercayai akan ada kehidupan lain yang berbeda dengan kehidupan dunia. Karenanya, dianjurkan untuk mempersiapkan bekal dan modal sebanyak-banyaknya saat berada di akhirat.
Dalam beramal pun kita berharap agar amalan yang dilakukan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengan Rasulullah, nasehat dan perilaku beliau terdokumentasi rapi dalam kitab-kitab hadis.
Baca Juga: Amalan Sunnah Rasulullah Sehari-hari Dari Bangun Tidur Sampai Tidur Kembali, Mudah Ditiru
Amalan memang menjadi modal utama di akhirat, tetapi Islam tidak pernah meminta pengikutnya beramal melebihi kemampuannya.
Beramallah sesuai dengan kemampuan. Semasa hidupnya, Rasul pun sering mengingatkan sahabatnya yang beramal berlebihan.
Mereka beramal sebanyak-banyaknya hingga melupakan hak tubuhnya, yaitu istirahat.
Baca Juga: Amalan Sunnah Hari Jum’at Perlu Untuk Diketahui, Perbanyaklah Shalawat dan Membaca Surat Al-Kahfi
Dalam Mustakhraj Abi ‘Awanah, karya Abu ‘Awanah al-Naisaburi, dikisahkan bahwa seorang perempuan pernah berkunjung ke rumah ‘Aisyah. Ia datang dalam keadaan lemah dan mengantuk. Rasulullah pun melihat dan bertanya kepada ‘Aisyah:
