Mutiara Ilmu Ramadhan 28 April 2021, Rahasia Keikhlasan sebagai Bagian Inti Puasa

- 28 April 2021, 06:04 WIB
Ilustrasi menyambut Bulan Suci Ramadhan 1442.
Ilustrasi menyambut Bulan Suci Ramadhan 1442. /KALBAR TERKINI/MULYANTO ELSA

Tapi untuk mengikuti apa yang beliau contohkan, mengapa kita belum bersungguh-sungguh untuk meraih itu? Kenapa kita masih mendahulukan hawa nafsu, ego, dengan memilih-milih berakhlak mulia pada orang yang baik pada kita saja? Padahal, Rasulullah tidak pilih-pilih.

Baca Juga: Keutamaan Hari ke-13 Ramadhan, Mendapat Pahala Layaknya Ibadah Peduduk Mekkah dan Madinah

Walaupun beliau didzalimi, disakiti, tetapi beliau tidak meminta Allah menurunkan adzab pada mereka.

Bahkan, Rasulullah tetap berhusnudzan pada Allah dan tetap mendo’akan mereka, sampai keturunan mereka, agar suatu hari, Allah izinkan mereka untuk beriman pada Allah, mentauhidkan Allah. Masya Allah.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا

“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (HR. Tirmidzi)

Baca Juga: Keutamaan Hari ke-12 Ramadhan, Allah SWT Jadikan Keburukan Orang Berpuasa Jadi Kebaikan

Terkadang, kita merasa sudah melakukan amalan surga dengan menunaikan ibadah wajib dan sunnah. Namun, kita sendiri belum tahu apakah Allah sudah menerima amal ibadah kita atau belum.

Kita banggakan amalan itu, sampai merasa sangat berharap dari amalan tersebut, kita akan masuk surga.

Halaman:

Editor: Ponti Ana Banjaria

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah