Penjelasan Kenapa Tak Boleh Keluar Saat Magrib Menurut Islam, Seperti Dalam Film Jailangkung: Sandekala

24 September 2022, 18:59 WIB
Ilustrasi waktu senja. /plantbasedrhn

KALBAR TERKINI – Penjelasan mengapa dilarang keluar rumah saat menjelang Magrib menurit Islam, seperti mitos dalam film Jailangkung: Sandekala.

Orang tua selalu mewanti-wanti agar anaknya tidak keluar saat Magrib atau senja, dari pandangan ilmiah dan Islam hal ternyata dapat dijelaskan.

Bahkan Rasulullah SAW melarang kita tidur atau keluar di waktu magrib.

Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari sahabat Jabir ra:

Baca Juga: TANDA Sakaratul Maut dan Apa yang Dirasakan Seseorang Jelang Azal Menjemput, Ustad Abdul Somad Terangkan Ini

Ketika waktu malam tiba, laranglah anak-anakmu (keluar rumah), karena setan itu berinteraksi dan bertebaran pada waktu itu.

Ketika waktu Isya sudah lewat, maka kalian boleh membiarkan mereka bermain. Tutuplah pintu Anda sambil berzikir pada Allah Swt. (HR. Bukhari).

Dijelaskan pula dalam hadist lain:

"Beliau bersabda jangan lepaskan hewan-hewan ternak dan anak-anak kalian ketika matahari terbenam sampai berlalunya awal Isya karena para setan berkeliaran antara waktu terbenamnya matahari sampai berlalunya awal Isya."  (HR Muslim).

Baca Juga: JAILANGKUNG Sandekala: Jadwal Tayang, Sinopsis dan Para Pemeran, Ada Titi Kamal Hingga Dwi Sasono

Ibnu Jauzil berkata:

"Setan ketika bertebaran, mereka bergantungan dengan apa saja yang dengan apa saja yang mereka dapatkan."

Apabila anak-anak dibiarkan keluar di waktu maghrib, dikhawatirkan mereka akan digantungi atau diganggu setan.

Ditelisik lebih lanjut, apa yang dikemukakan Rasulullah dalam hadistnya, dijelaskan secara ilmiah.

Dilansir dari buku Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS berjudul The Science Of Shalat menjelaskan bahwa menjelang Maghrib, alam akan berubah menjadi spektrum cahaya berwarna merah.

Baca Juga: EMPAT Amalan Ini Dapat Meringankan Sakaratul Maut, Ustad Abdul Somad Gambarkan Pedihnya Saat Nyawa Dicabut

Cahaya ini adalah gelombang elektromagnetis (EM) yang memiliki spectrum warna yang berbeda satu sama lain.

Setiap warna dalam spectrum mempunyai energi, frekuensi dan panjang gelombang yang berbeda.

Ketika waktu Maghrib tiba, terjadi perubahan spectrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis, yakni spektrum warna merah.

Pada waktu ini, jin dan iblis amat bertenaga karena memiliki resonansi bersamaan dengan warna alam.

Pada waktu Maghrib, banyak interfernsi atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama sehingga penglihatan terkadang kurang tajam oleh adanya fatamorgana.

Sementara itu, dalam film horor terbaru Jailangkung: Sandekala diceritakan bahwa seorang anak menghilang tanpa jejak saat senja atau menjelang magrib.

Saat pergi liburan kesebuah danau, keluarga Adrian tertimpa musibah.

Kinan, anak bungsu mereka, tiba-tiba secara misterius menghilang tanpa jejak saat matahari terbenam.

Panik bukan kepalang, Keluarga kecil harus cepat-cepat mencari sang anak yang hilang misterius di daerah yang terkenal mempunyai legenda yang dikenal dengan sebutan Sandekala.

Cerita di daerah itu menyebutkan bahwa apabila ada anak yang hilang ketika matahari terbenam, lalu terdapat anak hilang lagi, anak yang pertama hilang itu akan ditemui dalam keadaan meninggal.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler