Ada Apa di Tanggal 27 dan 28 Mei? Cek di Sini, Kesempatan Sempurnakan Ibadah dengan Rashdul qiblah

25 Mei 2022, 15:39 WIB
Infografis fenomena alam matahari diatas Ka'bah yang dapat dijadikan patokan untuk menentukan arah kiblat. /Sumber Kemenag/

KALBAR TERKINI - Pada tanggal 27 dan 28 Mei 2022 akan terjadi fenomena alam matahari melintas tepat di atas Ka'bah.

Fenomena ini dikenal dengan istilah istiwa a'zham atau rashdul qiblah.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Adib mengatakan peristiwa ini bisa dimanfaatkan oleh umat Islam Indonesia untuk memverifikasi dan mengecek arah kiblat.

Ketika fenomena ini terjadi, maka bayangan semua benda yang terkena sinar matahari akan menunjuk lurus ke arah
kiblat.

Baca Juga: BERIKUT Adalah Wirid Untuk Memperancar Rezeki, Ini Penjelasan Lengkap Syekh Ali Jaber

"Rashdul Qiblah bisa dimanfaatkan untuk memverifikasi arah kiblat.

Peristiwa alam ini terjadi pada 27 dan 28 Mei 2022 pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA.

Bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka'bah," kata Adib dalam keterangan resminya dikutip Rabu 25 Mei 2022.

Adib menjelaskan ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat.

Salah satunya memastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot/bandul.

Baca Juga: DAHSYATNYA Sedekah Subuh, Lakukan Agar Hajat Dikabulkan Oleh Allah SWT, Ini Kata Syekh Ali Jaber

Berikut cara lengkap mengecek arah kiblat saat matahari melintas di atas Ka'bah dari Kemenag:

1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya, dengan mencari lokasi yang rata dan terkena cahaya matahari.

2. Gunakan benda atau tongkat yang lurus, bisa juga menggunakan benang berbandul.

3. Siapkan jam yang telah dikalibrasikan atau dicocokkan dengan waktu BMKG.

4. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah) atau gantungkan benang berbandul.

5. Tunggu hingga waktu rashdul qiblah tiba, lalu amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut.

6. Setelah itu, tandai ujung bayangan dan tarik garis lurus dengan pusat bayangan, baik tongkat atau bandul.

7. Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler