Syekh Ali Jaber: Hal- hal Penting Dalam Sholat Dhuha Agar Tidak Sia-Sia, Perhatikan Waktu Jangan Asal Sholat!

11 November 2021, 05:29 WIB
Syekh Ali Jaber menjelaskan tentang waktu terbaik untuk sholat dhuha /

KALBAR TERKINI - Almarhum Syekh Ali Jaber menjelaskan mengenai berbagai hal tentang sholat dhuha.

Sholat dhuha merupakan ibadah sunnah yang diyakini bisa memperlancar rezeki serta dapat dengan cepat mengabulkan hajat.

Namun ada beberapa hal penting yang menurut Syekh Ali Jaber penting diperhatikan agar sholat dhuha menjadi sah dan tidak sia-sia.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber: 3 Hal Dasar Agar Tidak Merugi Saat Di Akhirat, Menanamkan Rasa Cinta Dalam Beribadah

Dilansir kalbarterkini.com dari YouTube MS CHANNEL MUSLIM yang diunggah 12 Maret 2021, berikut penjelasan Syekh Ali Jaber selengkapnya.

Menurut Syekh Ali Jaber, ada waktu terbaik untuk melaksanakan sholat dhuha yang pahalanya luar biasa.

Seperti diketahui sholat dhuha memang dikerjakan setelah terbit matahari hingga batas masuknya waktu sholat dzuhur.

Namun, meskipun sudah terbit matahari ada waktu yang menurut Syekh Ali Jaber tidak sah jika mengerjakan sholat dhuha.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber: Kalimat Yang Tidak Boleh Digunakan Sebagai Dzikir, Hati-hati!

Hal penting pertama adalah mengenai jumlah rakaat. Menurutnya sholat dhuha jumlah yang disunnahkan adalah 8 rakaat.

“Bukan 12 rakaat, yang disunnahkan 8,” kata Syekh Ali Jaber.

Kemudian jumlah yang paling sedikit adalah 2 rakaat atau disesuaikan dengan kesibukan sehari-hari.

Syekh Ali Jaber mencontohkan, misalnya ada tanggungan pekerjaan maka cukup lakukan dua rakaat saja.

“Tapi sholat dhuha boleh dibagi, misal jam 7.00 WIB 2 rakaat, kemudian dua jam kemudian 2 rakaat lagi, boleh,” tegasnya.

Baca Juga: Dua Amalan Mudah yang Bikin Masuk Surga Kata Alm. Syekh Ali Jaber, Namun Jarang Dikerjakan, Ini Dia

Meski demikian, menurutnya yang paling afdol sholat dhuha adalah 4 rakaat.

Kemudian terkait waktu, meskipun sudah terbit matahari jangang langsung sholat shuha, sebab ada syarat mengenai perhitungan waktunya.

“Dari pas adzan (subuh) hitung dua jam kemudian,” ujarnya.

Semisal, adzan pukul 4.00 WIB dan matahari terbit jam 5.45 WIB, maka sholat dhuha boleh dilakukan setelah 15 kemudian.

“Sholat sunnah itu namanya israkh atau surub, atau sholat dhuha,” katanya.

Kemudian patokan kedua boleh menghitung dua jam setelah adzan subuh, baru boleh sholat dhuha.

Baca Juga: Dahsyatnya Sedekah Subuh, Paling Cepat Terkabul Hajat dan Keinginan, Ini Ulasan Syekh Ali Jaber

“Sebelum 2 jam, kira-kira antara 15-20 menit matahari memang sudah terbit, tapi saat persis terbitnya matahari tidak diperbolehkan sholat dhuha,” kata Syekh Ali Jaber.

Misalnya dihitung dari waktu terbitnya matahari, maka kira-kira 15-20 menit baru boleh sholat dhuha.

Jadi sholat dhuha bisa dilaksanakan dari perhitungan tersebut sampai dengan tibanya waktu sholat dhuhur.***

Editor: Maya Atika

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler