Pandangan Ustad Abdul Somad Mengenai Rebo Wekasan, Mirip dengan Tradisi Arba Mustakmir di Kalimantan Selatan

20 September 2022, 08:06 WIB
Ustadz Abdul Somad - Cukup dengan melakukan cara sederhana ini, maka kata Ustadz Abdul Somad hidup akan menjadi berkah dan rezeki akan melimpah. /Foto dok.: Tangkap layar YouTube Ustadz Abdul Somad Official /Ustadz Abdul Somad - Cukup dengan melakukan cara sederhana ini, maka kata Ustadz Abdul Somad hidup a/

KALBAR TERKINI – Berikut pandangan ustad Abdul Somad mengenai tradisi Rebo Wekasan yang jatuh setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar.

Rebo Wekasan sendiri merupakan istilah dalam bahasa Jawa yang diambil untuk menunjukan hari rabu terakhir pada bulan safar.

Rebo Wekasan ini jatuh setiap hari rabu terakhir di bulan Safar.

Maka untuk tahun ini, atau tahun 2022 dalam kalender masehi, bulan safar jatuh pada Bulan September 2022.

Baca Juga: KAPAN Rebo Wekasan? Berikut Tradisi yang Melekat Padanya dan Begini Menurut Pandangan Islam

Jadi Rabu Wekasan tahun 2022 adalah tanggal 21 September 2022.

Lalu bagaimana pandangan ustad Abdul Somad atau UAS tentang tradisi Rebo Wekasan ini?

Ustad Abdul Somad (UAS) pernah membahas tentang tradisi umat Islam Indonesia pada Rabu Wekasan atau yang juga dikenal dengan Arba Mustakmir ini.

Arba Mustakmir adalah tradisi yang biasa dilakukan di Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Berikut Niat dan Waktu yang Tepat Melaksanakan Shalat Hajat, Lengkap dengan Tata Caranya

Dilansir dari YouTube Nasehat Islam pada 2 Juni 2018, UAS membahas apakah dibolehkan atau tidak dalam Islam dan bagaimana hukumnya?

"Ziarah kubur di hari Rabu terakhir bulan Safar, boleh tidak? Ziarah kuburnya boleh, bagus saja itu."

Lalu bagimana dengan doa tolak bala?

"Lalu berdoa memohon kepada Allah agar kita dihindarkan dari segala musibah, ini juga boleh," jelas Ustad Abdul Somad.

Namun ketika ditanyakan terkait keyakinan Allah menurunkan ribuan musibah di hari Rabu terakhir Safar atau Arba Musta'mir, menurut beliau itu tak ada haditsnya.

Baca Juga: KEAJAIBAN Membaca AL Fatihah 41 Kali Untuk Memohon Hajat, Lakukan di Waktu Ini

"Itu menurut para ulama tasawuf, mereka dapat itu dari ilham bukan dari hadits Nabi Muhammad."

Dia menambahkan jika kalau ingin berdoa meminta dihindarkan dari musibah, itu boleh saja dan tidak dilarang.

“Mau berdoa sambil bertawasul kepada wali-wali Allah juga boleh," tambahnya.

Yang dimaksud dengan bertawasul adalah memakai atau menyebutkan nama para wali itu saat berdoa.

Harapannya adalah agar Allah mengabulkan doa kita berkat kemuliaan para wali Allah tersebut.

"Misalnya bertawasul dengan Wali Songo.

Saat berdoa bilangnya begini: Ya Allah, berkat kemuliaan para wali-Mu ini, aku memohon kepada-Mu, dan seterusnya. Kalau ini boleh," jelas ustad Abdul Somad.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler