HMBSI IKIP PGRI Pontianak Biasakan Warga Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar untuk Tingkatkan Nasionalisme

- 14 Juni 2022, 15:35 WIB
HUT HMBSI IKIP Pontianak
HUT HMBSI IKIP Pontianak /Yulia Ramadhiyanti/KalbarTerkini

KALBAR TERKINI - Himpunan Mahasiswa Bahasa & Sastra Indonesia (HMBSI) IKIP PGRI Pontianak berusaha aktif membiasakan warga untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi.

"Bahasa Indonesia bukan hanya sebagai alat komunikasi, namun juga sebagai pemersatu bangsa.

Memahami serta melestarikan bahasa Indonesia adalah wujud semangat nasionalisme", jelas Ketua Umum HMBSI IKIP PGRI Pontianak, Sandra Icha Pardila.

Satu di antara program untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menyelenggarakan kegiatan Seminar Kebangsaan

Yang bertema "Menjunjung Tinggi Jiwa Nasionalisme Dengan Melestarikan Bahasa dan Sastra Indonesia".

Baca Juga: IKIP PGRI Pontianak dan Pemkab Ketapang Jalin Kerjasama, Siap Fasilitasi Guru dalam Jabatan Raih S1

Seminar Kebangsaan yang menghadirkan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Heri Mustamin, SH sebagai narasumber tersebut.

Diselenggarakan sebagai penegasan bahwa satu di antara cara menjunjung tinggi jiwa nasionalisme adalah dengan mencintai mencintai bahasa dan sastra Indonesia.

"Harapan kami ke depan, literasi kebahasaan dan kesusastraan menjadi ujung tombak dalam menguatkan persatuan dan kesatuan.

Tidak bisa kita pungkiri peran para sastrawan dalam menyampaikan narasi-narasi kemerdekaan salah satunya dengan media bahasa dan sastra," jelasnya Sandra.

Menurutnya, sangat diharapkan mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia (PBSI) dapat memahami bahwa mereka adalah generasi yang sebetulnya.

Baca Juga: SUCCESS STORY: Rektor IKIP PGRI Pontianak, M Firdaus, Belajar Keras Hingga Pernah Jualan Kue Keliling Kampung

Dengan keahlian di Bidang Bahasa dan Sastra dapat menjadi garda terdepan dalam menumbuhkan semangat kebangsaan dalam bingkai persatuan.

Ketua Prodi PBSI IKIP PGRI Pontianak menyatakan hal yang senada.

Menurutnya, bahasa bukanlah hanya sekadar aset semata, tetapi sebagai pondasi suatu bangsa melainkan satu diantara pengikat yang dapat membangun kebersamaan dan nasionalisme suatu kelompok komunitas, selain elemen ras, dan agama.

"Para pendiri bangsa Indonesia ini tidak membangun bangsanya di atas elemen ras, mengingat keanekaragam suku.

Sedangkan Nasionalisme didefinisikan sebagai paham yang berkaitan dengan menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah bangsa dengan mewujudkan satu kesatuan konsep identitas bersama", jelas Tamimi.

Ia menambahkan, sikap nasionalisme ditandai dengan kecintaan pada bahasa bangsanya karena dari ungkapan “bahasa menunjukkan bangsa” kita dapat menemukan signifikansi yang relevan antara nasionalisme dan bahasa.

"Selamat HUT HMBSI IKIP PGRI Pontianak  ke 13 semoga terus dapat melahirkan generasi intelektual yang beradab, cerdas dan terampil," tutup Tamimi.***

 

Editor: Yuni Herlina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x