Google Hentikan Penjualan Iklan Online di Rusia, Kecuali Iklan Anti Perang, Permintaan Roskomnadzor

- 4 Maret 2022, 13:03 WIB
Google hentikan penjualan iklan online di Rusia, kecuali iklan anti perang, permintaan Roskomnadzor, Jumat, 4 Maret 2022.
Google hentikan penjualan iklan online di Rusia, kecuali iklan anti perang, permintaan Roskomnadzor, Jumat, 4 Maret 2022. /Google/

KALBAR TERKINI – Perusahaan teknologi Google menghentikan penjualan iklan online di wilayah Rusia, kecuali iklan anti perang.

Keputusan Google tersebut diberlakukan terutama untuk YouTube, mesin pencarian, dan mitra penerbitan luar.

Dilansir dari laman Reuters, Google memperluas larangan iklan yang lebih terbatas yang diterapkan sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai.

Baca Juga: Imlek 2022 Tahun Macan Air Versi Google Doodle, Hadirkan Animasi Macan dan Dominasi Warna Merah

“Mengingat keadaan luar biasa, kami menghentikan sementara iklan Google di Rusia.”

"Situasinya berkembang dengan cepat, dan kami akan terus membagikan pembaruan jika diperlukan," kata Google, dikutip dari Reuters, Jumat, 4 Maret 2022.

Penghentian itu juga tindaklanjut terhadap permintaan dari pengawas komunikasi Rusia, Roskomnadzor, kepada Google.

Baca Juga: Doodle Google Ikut Rayakan Hari Guru Nasional 2021, Berikut Sejarahnya di Indonesia

Roskomnadzor menuntut penghapusan iklan video YouTube yang dikatakan menyebarkan "informasi politik palsu" tentang Ukraina.

Badan pengawas komunikasi Rusia itu menuduh YouTube menjalankan kampanye iklan untuk memberi informasi yang salah kepada pemirsa Rusia.

Selain itu, Roskomnadzor juga mengatakan bahwa YouTube bertujuan untuk menciptakan persepsi yang menyimpang tentang peristiwa terkini, akan perang antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Siapa Seniman Menggambar Ismail Marzuki di Doodle Google Hari Pahlawan 2021? Namanya Adalah Ykha Amelz

Langkah yang diambil Roskomnadzor adalah memblokir situs web yang memberikan informasi yang bertentangan dengan narasi resmi Rusia tentang invasi.

Bahkan, badan pengawas komunikasi Rusia itu pun membatasi akses Facebook.

Pemerintah Rusia juga membatasi akses masyarakat ke Twitter dan sebelumnya mengancam akan memblokir Wikipedia.

Baca Juga: Google Ulang Tahun ke-23, Doodle Bertemakan Kue dan Lilin

Google sangat berhati-hati dengan keputusannya yang melibatkan Rusia.

Sebabnya, Google memiliki lebih dari 100 karyawan di negara itu.

Selain itu, pihak berwenang Rusia juga mengancam akan menuntut warga Rusia yang bekerja di Google, bila perusahaan itu tidak mematuhi aturan mereka.

Baca Juga: Chelsea, Toko Ritel Google Pertama Di New York : Jual Nest dan Fitbit

Sebelum YouTube, Twitter sudah terlebih dahulu menjeda iklan dan rekomendasi di Rusia dan Ukraina setelah invasi dimulai.

Facebook juga memblokir media pemerintah Rusia dari menjalankan iklan di platformnya, setelah otoritas negara itu membatasi sebagian akses pengguna ke jejaring sosial.

Microsoft pun menghentikan Sputnik dari iklannya, dan menarik aplikasi berita mereka dari platformnya.***

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah