Blackberry Riwayatmu, Sempat Jadi Ponsel Kelas Atas Kini Hanya Bisa Dijadikan Kirim Email dan Simpan Kontak

- 5 Januari 2022, 11:09 WIB
Selamat Tinggal! Semua Ponsel Blackberry Resmi Berhenti Beroperasi pada 4 Januari 2022
Selamat Tinggal! Semua Ponsel Blackberry Resmi Berhenti Beroperasi pada 4 Januari 2022 /Instagram.com/@patiala.helpclub

KALBAR TERKINI - Blackberry Riwayatmu, Sempat Jadi Ponsel Kelas Atas Kini Hanya Bisa Dijadikan Kirim Email dan Simpan Kontak. 

Ponsel cerdas Blackberry akhirnya mengumumkan menghentikan operasional sistem perangkat keras mereka.

Penghentian operasional tersebut mencakup semua jenis perangkat keras yang menggunakan sistem OS meliputi panggilan telepon, SMS dan lainnya.

Baca Juga: BlackBerry Stop Total Layanan, Ponsel Dengan Sistem OS Bakal Jadi Barang Antik, Berakhirnya Era Qwerty

Hanya layanan email dan penyimpanan yang masih bisa ddipergunakan oleh mereka yang masih menyimpan perangkat Blackberry.

Hanya perangkat yang sudah mengadopsi sistem android yang masih bisa beroperasi.

Berikut sejarah lengkap Blackberry sejak pertama kali muncul hingga akhirnya memilih fokus pada layanan broadband dan perangkat lunak. 

Dilansir Kalbarterkini.com dari Bombastis.com, Smartphone Blackberry muncul pertama kali pada tahun 1999 dibawah Rich In Motion (RIM), perusahaan Kanada.

Penemunya bernama Mike Lazaridis, transmigran asal Turki yang merupakan keturunan Yunani.

Sukses dengan produk Blackberry, RIM berganti nama menjadi Blackberry Limited (Ltd.). Produk Blackberry sendiri masuk di Indonesia pada pertengahan bulan Desember tahun 2004.

Pada awal kemasukannya di Indonesia, smartphone ini hanya digunakan oleh ‘kalangan atas’ karena harganya yang wah. Salah satu mereknya bahkan mencapai harga sekitar 25,5 juta rupiah.

Pernah Merajai Penjualan Smartphone di dunia

Blackberry pernah menjadi lambang lambang status kelas atas.

Cap ‘wah’ pada Blackberry semakin fenomenal ketika muncul serial Gossip Girl yang mengisahkan kehidupan anak muda kelas atas di Manhattan yang lekat dengan Blackberry.

Karenanya, banyak orang yang buru-buru mempunyai Blackberry demi mendapatkan prestice tersebut.

Ueforia penggunaan Blackberry pun marak hingga sekitar akhir tahun 2010 an.

Kejayaan Blackberry tercapai karena adanya fitur andalan yang tidak dimiliki smartphone lain.

Aplikasi ini bernama Blackberry Messenger (BBM), merupakan aplikasi untuk berkirim-kirim pesan yang dihubungkan dengan PIN.

Seiring dengan kemunculan sistem operasi Android dan Windows Iphone yang juga mendukung fitur BBM, Blackberry pun mulai ditinggalkan.

Kemunduran Blackberry

Setelah sekitar sembilan tahun merajai penjualan di dunia dan dinobatkan sebagai pionir era smartphone, nasib Blackberry mulai terpuruk di tahun 2011.

Sebab utamanya adalah gangguan layanan yang membuat sekitar 10 juta pengguna Blackberry di seluruh dunia tidak dapat mengirim email maupun pesan BBM.

Kondisi ini diperparah dengan kemunculan smartphone lain dengan layanan yang lebih inovatif dan spesifikasi perangkat yang lebih tinggi dari Blackberry.

Selain itu, fitur BBM yang selama beberapa waktu hanya ada di smartphone Blackberry ikut digunakan pada smartphone lain.

Tentu banyak orang yang lebih memilih smartphone pesaing yang harganya relatif lebih murah.

Blackberry Ltd Mengubah Fokus Produksi

Melewati tahun 2012, penjualan Blackberry terus menurun drastis.

Dan beberapa waktu setelahnya, perusahaan Blackberry mencoba meluncurkan smartphone Blackberry dengan sistem Android.

Namun harga yang masih sangat mahal membuat Blackberry semakin ditinggalkan.

Akhirnya pada tahun 2016 diproduksi tipe lain yang lebih murah. Sayangnya upaya ini belum juga membuahkan hasil.

Akhirnya pada 28 September 2016 Blackberry memutuskan untuk berhenti memproduksi ponsel. Vendor asal Kanada ini memilih untuk fokus pada pengembangan software.

Kerjasama Blackberry dengan Perusahaan Indonesia

Setelah memutuskan untuk berkonsentrasi pada pengembangan software (perangkat lunak), Blackberry menggaet pihak ketiga untuk menjalankan softwarenya pada smartphone.

Dan Indonesia, menjadi negara pertama yang berkesempatan bekerjasama di bawah PT BB Merah Putih. Saat ini produk ini sudah bisa dimiliki oleh pengguna di Indonesia.

Eksistensi Blackberry tergolong ekstrem. Dari yang awalnya sangat populer, dan kemudian ditinggalkan masyarakat.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah