Keren! Anjing Bisa Deteksi Korona: Akurasi 96 Persen

- 18 April 2021, 14:19 WIB
ANJING PELACAK KORONA - Tak lama lagi, orang-orang mungkin melihat kehadiran anjing pelacak virus korona di setiap bandara untuk memungkinkan perjalanan di tengah pandemi./FOTO: ABC13/TEKS: CORNELIS/
ANJING PELACAK KORONA - Tak lama lagi, orang-orang mungkin melihat kehadiran anjing pelacak virus korona di setiap bandara untuk memungkinkan perjalanan di tengah pandemi./FOTO: ABC13/TEKS: CORNELIS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

“Jadi,  anjing benar-benar bisa mengendus orang yang terinfeksi, dan tanpa infeksi, serta pasien Covid-19 yang asimtomatik, dan bergejala,” tambahnya. 

Di Finlandia, anjing yang dilatih untuk mendeteksi virus korona baru, mulai mengendus sampel penumpang di Bandara Helsinki-Vantaa pada September 2020, dalam sebuah proyek percontohan bersama pengujian yang lebih biasa di sana. 

Bandara internasional Chili di Santiago juga menggunakan detektor anjing.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Maret 2021 menemukan bahwa anjing pelacak di Thailand, yang dilatih untuk mendeteksi Covid-19 dalam keringat manusia, terbukti hampir 95 persen akurat selama pelatihan, dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi infeksi virus korona di pusat transportasi yang sibuk dalam hitungan detik.  

“Anjing-anjing itu hanya membutuhkan satu hingga dua detik untuk mendeteksi virus,”  kata Profesor Kaywalee Chatdarong, pemimpin proyek di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Chulalongkorn Thailand, kepada Reuters. "Dalam satu menit, mereka akan berhasil melewati 60 sampel." 

"Anjing-anjing itu dapat mendeteksi senyawa organik mudah menguap, yang disekresikan dalam keringat penderita Covid-19. bahkan saat tidak ada gejala penyakit," lanjut peneliti Thailand itu. 

"Anjing-anjing ini  tidak perlu mengendus orang secara langsung, tetapi dapat menyaring sampel keringat," tambahnya. "Inilah tugas yang seharusnya tidak sulit di negara tropis seperti Thailand."  

Bahwa mahluk-mahluk  berbulu ini mungkin dapat melindungi orang-orang di seluruh dunia dari infeksi lebih lanjut, adalah alasan lain mengapa anjing-anjing telah menjadi sahabat manusia.*** 

 

Sumber: The Jerusalem Post

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x