Keren! Anjing Bisa Deteksi Korona: Akurasi 96 Persen

- 18 April 2021, 14:19 WIB
ANJING PELACAK KORONA - Tak lama lagi, orang-orang mungkin melihat kehadiran anjing pelacak virus korona di setiap bandara untuk memungkinkan perjalanan di tengah pandemi./FOTO: ABC13/TEKS: CORNELIS/
ANJING PELACAK KORONA - Tak lama lagi, orang-orang mungkin melihat kehadiran anjing pelacak virus korona di setiap bandara untuk memungkinkan perjalanan di tengah pandemi./FOTO: ABC13/TEKS: CORNELIS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

"Bau unik yang terkait dengan infeksi SARS-CoV-2 hadir dalam urin manusia, dan air liur, memberikan dorongan untuk pengembangan skrining berbasis bau, baik dengan metode penginderaan elektronik, kimia, atau biologis," demikian tulisan di web.

Namun, ada kekhawatiran tertentu untuk melatih anjing-anjing semacam itu. Sebab, tujuan utamanya adalah mendeteksi pasien positif Covid-19 di tempat umum, bukan dari sampel terkait.

Pelatihan semacam itu akan berbahaya,  karena anjing perlu dilatih di sekitar orang-orang yang dites positif terkena virus korona. 

Namun, para peneliti menyatakan keprihatinan atas metode pemberian sampel yang digunakan dalam melatih anjing. Ini karena anjing mungkin terbiasa dengan sampel tertentu ketimbang aroma sampel positif Covid-19.

 "Pelatihan anjing di masa depan dan investigasi terhadap detektor biologi, kimia dan elektronik, harus fokus pada peningkatan jumlah sampel yang relevan dan baru," kata studi tersebut.

Idealnya, peneliti mencatat, banyak sampel harus digunakan dalam proses pelatihan.

Ini bukan studi pertama yang mempromosikan gagasan bahwa virus korona dapat dideteksi menggunakan anjing pendeteksi medis.

Faktanya, penggunaan anjing pelacak untuk mendeteksi virus korona di ruang publik, dianggap sebagai metode potensial untuk membuka kembali perjalanan internasional dengan aman. 

Pada Februari 2021, klinik hewan Jerman berhasil melatih anjing pelacak untuk mendeteksi virus korona baru dalam sampel air liur manusia, dengan akurasi yang bahkan mencapai 94 persen. 

“Kami melakukan penelitian di mana kami memiliki sampel anjing yang mengendus dari pasien positif Covid-19, dan kami dapat mengatakan bahwa mereka (anjing maksudnya) memiliki kemungkinan 94 persen dalam penelitian kami:  mereka dapat mengendusnya,” kata Holger Volk, kepala klinik hewan. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x