Hasil AS Roma vs Feyenoord Rotterdam: Il Lupi Juara Liga Konferensi Eropa 2022 Usai Menang 1-0

- 26 Mei 2022, 11:14 WIB
Kapten AS Roma dalam perayaan gelar Liga Konferensi Eropa
Kapten AS Roma dalam perayaan gelar Liga Konferensi Eropa /AS Roma

KALBAR TERKINI - Final UEFA Conference League antara AS Roma vs Feyenoord Rotterdam di Arena Kombetare, Tirana, Albania, Kamis (26/5/2022) dini hari WIB, jadi milik wakil Serie A Italia, AS Roma dengan skor 1-0 via gol Nicolo Zaniolo di menit 32.

Alhasil, AS Roma keluar sebagai juara Liga Konferensi Eropa 2021-2022.

Sementara itu, pelatih AS Roma Jose Mourinho tercatat sebagai pelatih pertama yang memenangkan tiga kompetisi antarklub Eropa berbeda.

Baca Juga: AS Roma vs Feyenoord: Tangis The Special One saat Cetak Rekor Kinclong di Kompetisi Sepak Bola Benua Eropa

The Special One asal Portugal ini punya koleksi gelar Liga Champions (2003-2004 dan 2009-2010), Liga Eropa (2002-2003 dan 2016-2017) dan kini, Liga Konferensi Eropa (2021-2022).

Berkat Mou, AS Roma pun mengakhiri puasa gelar selama 14 tahun berlalu, yaitu sejak Roma terakhir kali mengangkat trofi, tepatnya saat Francesco Totti dkk memenangi Coppa Italia dengan mengalahkan Inter Milan 2-1 di final musim 2007/2008.

Setelahnya, lemari trofi Il Lupi terkunci rapat. Beberapa kali setelahnya kans meraih trofi hadir, baik itu di Serie A, Coppa Italia, ataupun Liga Champions.

Baca Juga: UPDATE Hasil Final UEFA Conference League: AS Roma Jadi Juara Setelah Taklukan Feyenoord, Ini Skornya

Namun ujung-ujungnya hanyalah harapan palsu bagi suporter.

Namun hal itu tak terjadi musim ini. Di bawah asuhan Jose Mourinho, Giallorossi, akhirnya punya alasan untuk bergembira lagi.

Meski kesulitan bersaing di Liga Italia, mereka ternyata mampu tampil lebih cemerlang di Conference League.

Memulai petualangan dari babak kualifikasi, nyatanya Roma tak memandang sebelah mata kompetisi ini.

Baca Juga: UEFA Conference League: AS Roma Siap Selamatkan Muka Serie A Italia di Kejuaraan Kelas 3 EropaBaca Juga: UEFA Conference League: AS Roma Siap Selamatkan Muka Serie A Italia di Kejuaraan Kelas 3 Eropa

Perjalanan keliling Eropa, khususnya ke timur dan utara yang melelahkan pun tak menjadi hambatan.

Trabzonspor (Turki), CSKA Sofia (Bulgaria), Zorya Luhansk (Ukraina), Bodo/Glimt (Norwegia) adalah sederet tim yang harus Roma hadapi di Conference League.

Lalu ada Vitesse, Bodo/Glimt (lagi), Leicester City, hingga Feyenoord yang menanti di fase gugur.

Semua berhasil dilalui, baik itu dengan pesta gol, atau justru harus susah payah bertahan di belakang, mengemban prinsip yang penting menang.

Baca Juga: Hasil AS Roma vs Torino, Naik Kasta Kompetisi Sepakbola Eropa Usai Hajar Torino 3-0 dan Juventus Kandas Lagi

Dan kini, segala penantian itu terbayar. Serigala ibu kota kembali berpesta, lemari trofi kembali terbuka.

Mou Ukir Sejarah

Gelar juara Konferensi Eropa 2021-2022 AS Roma, membuat sang Pelatih, Jose Mourinho, pun mengukir sejarah.

Sebagaimana diketahui, Roma melawan Feyenoord dalam partai puncak di Stadion Air Albania, Albania, Kamis (26/5/2022) dini hari WIB.

Roma mengalahkan Feyenoord dengan skor tipis, 1-0.

Penentu kemenangan tim Ibu Kota Italia itu adalah Nicolo Zaniolo.

Dia mencetak gol melalui sepakannya setelah memaksimalkan umpan Gianluca Mancini pada menit ke-32.

Seperti dikutip dari OptaJoe, Roma menjadi klub pertama yang menjuarai kompetisi kasta ketiga antarklub sepakbola Eropa itu.

Perlu diketahui, Liga Konferensi Eropa memang baru bergulir pada musim ini.

Selain itu, Mourinho juga menorehkan rekor sebagai pelatih pertama yang berhasil juarai tiga kompetisi antarklub Eropa berbeda.

Sebelumnya, dia pernah memenangkan Liga Champions dan Liga Eropa.

Bagi Roma sendiri, gelar juara ini juga memiliki makna tersendiri.

Pasalnya, mereka terakhir kali meraih gelar juara kompetisi antarklub Eropa pada 1960-1961 saat menjuarai Piala Inter-Cities.

Roma bagai menjadi penyelamat muka klub Italia.

Sebab, Roma menjadi klub asal Italia pertama yang merebut trofi Eropa sejak terakhir kali Inter Milan asuhan Mourinho menjuarai Liga Champions 2009-2010.

Keberhasilan AS Roma bersama Jose Mourinho dan skuat menjuarai UEFA Conference League, melahirkan beberapa catatan special.

AS Roma menang 1-0 atas Feyenoord, di mana gol tunggal Nicolo Zaniolo jadi pembeda.

Skuad Il Lupi merasakan gelar juara setelah kali terakhir naik podium pada 2008 ketika menjadi juara Coppa Italia.

Gelar UEFA Conference League terasa manis bagi klub ibu kota Italia tersebut karena merupakan trofi pertama bagi AS Roma di pentas Eropa.

Selain catatan gelar pertama bagi AS Roma di Benua Biru dan kesuksesan Jose Mourinho tanpa kalah di final kejuaraan level Eropa ada beberapa fakta lain yang muncul, yakni:

Mourinho menjadi pelatih pertama yang meraih trofi Eropa bersama empat klub berbeda.

Sebelumnya Mourinho pernah membawa FC Porto, Inter Milan, dan Manchester United juara di Eropa.

Mourinho menjadi pelatih kedua yang bisa meraih lima gelar Eropa setelah Giovanni Trapattoni.

Pelatih asal Portugal itu mengoleksi dua gelar Liga Champions, satu gelar Europa League, satu gelar Piala UEFA, dan yang terbaru UEFA Conference League.

AS Roma merupakan klub Italia pertama yang meraih gelar di Eropa setelah Inter Milan pada 2010.

Di balik kesuksesan Inter pada 12 tahun lalu juga ada sosok Mourinho sebagai juru latih.

Zaniolo sang pencetak gol kemenangan Roma merupakan pemain Italia termuda kedua yang membobol gawang lawan di final kompetisi Eropa setelah Alessandro Del Piero.

Zaniolo mencetak gol ke gawang Feyenoord ketika berusia 22 tahun dan 327 hari.

Sementara Del Piero berusia 22 tahun dan 200 hari ketika membobol gawang Borussia Dortmund di final Liga Champions 1996/1997.

AS Roma sudah pernah tampil dalam tiga final kompetisi UEFA, namun menelan kekalahan dalam dua final sebelumnya yakni saat tampil di final Liga Champions 1983/1984 yang masih bernama European Cup serta ketika berlaga di partai puncak Piala UEFA pada 1990/1991.

Gelar UEFA Conference League menjadi prestasi internasional kedua AS Roma setelah pernah menjuarai ajang Inter-Cities Fairs Cup pada 1960/1961.

Empat pelatih Belanda terakhir yang tampil di final kompetisi Eropa selalu mengalami kekalahan.

Sebelum Arne Slot, terdapat Louis Van Gaal di Liga Champions 2009/2010, Peter Bosz di Liga Europa 2016/2017, dan Giovanni Van Bronckhorst di Liga Europa 2021/2022.

Tiga dari empat kekalahan yang diderita pelatih Belanda tersebut terjadi ketika bertemu Jose Mourinho.***

 

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Sportmole


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x