Namun hal itu tak terjadi musim ini. Di bawah asuhan Jose Mourinho, Giallorossi, akhirnya punya alasan untuk bergembira lagi.
Meski kesulitan bersaing di Liga Italia, mereka ternyata mampu tampil lebih cemerlang di Conference League.
Memulai petualangan dari babak kualifikasi, nyatanya Roma tak memandang sebelah mata kompetisi ini.
Baca Juga: UEFA Conference League: AS Roma Siap Selamatkan Muka Serie A Italia di Kejuaraan Kelas 3 EropaBaca Juga: UEFA Conference League: AS Roma Siap Selamatkan Muka Serie A Italia di Kejuaraan Kelas 3 Eropa
Perjalanan keliling Eropa, khususnya ke timur dan utara yang melelahkan pun tak menjadi hambatan.
Trabzonspor (Turki), CSKA Sofia (Bulgaria), Zorya Luhansk (Ukraina), Bodo/Glimt (Norwegia) adalah sederet tim yang harus Roma hadapi di Conference League.
Lalu ada Vitesse, Bodo/Glimt (lagi), Leicester City, hingga Feyenoord yang menanti di fase gugur.
Semua berhasil dilalui, baik itu dengan pesta gol, atau justru harus susah payah bertahan di belakang, mengemban prinsip yang penting menang.
Dan kini, segala penantian itu terbayar. Serigala ibu kota kembali berpesta, lemari trofi kembali terbuka.