Network
KALBAR TERKINI – Stadion Parc des Princes akan menjadi tempat bertemunya laga Paris Saint-Germain (PSG) vs Manchester City (Man City), Rabu, 29 September 2021, dinihari WIB.
Laga fase Grup A Liga Champions 2021/22 itu, akan dipenuhi bintang lapangan, terutama dari kubu tuan rumah, PSG.
Pep Guardiola yang melatih Man City, harus putar otak lebih keras untuk mendapatkan formula bagus, yang bisa dijadikan strategi tim, saat berada di kandang lawan.
Baca Juga: Liga Champions 2021: Hujan Gol di Stadion Etihad Antara Man City vs Leipzig
Beban yang dipikul pelatih asal Spanyol itu tak main-main. PSG memiliki tiga serangkai mumpuni di lini penyerang: Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar.
Dilansir dari Evening News, Pep mengaku tidak tahu bagaimana cara untuk menghentikan penyerang utama PSG itu.
“Saya tidak tahu. Tiga penyerang PSG itu pemain kelas dunia. Butuh upaya tim untuk mengatasi hal itu,” ujarnya, dikutip dari Evening News, Senin, 27 September 2021.
Semifinal Liga Champions musim lalu, PSG dan Man City juga pernah bertemu. Pemain The Citizen bermain baik untuk menjaga Neymar dan Mbappe.
Namun, sejak masuknya Messi di musim ini, semakin membuat lini depan PSG menjadi lebih kuat.
“Mereka sangat bagus, semua talenta untuk mengontrol mereka sangat sulit. Kami mencoba bertahan dengan baik tanpa bola dan membiarkan mereka berlari ketika kami menguasai bola. Inilah yang harus kami lakukan.”
Baca Juga: Liga Inggris 2021: Brentford vs Liverpool Berbagi Skor 3-3, Pertarungan Saling Sikut Curi Angka
"Mereka adalah pemain yang luar biasa. Semua orang tahu itu. Semuanya sangat bagus secara individu mau pun tim. Mereka bergabung dan terhubung," kata Pep.
Pemain lini depan PSG, lanjut Pep, bisa bermain melebar sesama tim atau pun sempit secara individu.
Skill yang dimiliki Messi, bisa bermain di kanan atau tengah. Mbappe melebar atau kiri atau kanan.
Baca Juga: La Liga 2021: Barcelona Seri Hadapi Cadiz, Nasib Koeman di Ujung Tanduk
Man City perlu formasi tim yang mumpuni, untuk menghadapi pemain depan PSG, yang bisa bermain bersama rekan tim maupun secara individu.
“Kita tidak bisa menekan satu pemain untuk menghentikan keterampilan dan bakat pemain yang PSG miliki.”
“Ini musim baru, tantangan baru. Saya tidak peduli ketika Anda memenangkan tiga pertandingan berturut-turut, atau kalah tiga pertandingan berturut-turut. Yang penting adalah, kami bertanding tiga hari lalu, yang memberi kami banyak energi positif.”
“Tetapi pada saat yang sama, enam hari yang lalu, kami bermain imbang dengan Southampton. Sepak bola adalah pasang surut dan mengubah segalanya begitu cepat,” ujar Pep.***
