KALBAR TERKINI - Jelang final Piala Dunia, Pelatih Arab Saudi, Herve Renard memberi bocoran ke negara asalnya, Prancis rahasia menaklukkan bintang Argentina Lionel Messi.
Menyadari Messi menjadi sosok penting bagi permainan Argentina, Herve Renard pun memberi tahu Prancis rahasia mematikan La Pulga seperti yang sukses dia lakukan di fase grup bersama Arab Saudi.
"Anda harus menganalisis area pergerakan Messi di lapangan.
Anda harus tahu bagaimana bola bisa mencapai Messi.
Yang terpenting juga Anda harus mengunci [Rodrigo] De Paul yang bagi saya dia adalah salah satu pemain terbaik Argentina.
Dia salah satu pemain yang paling berperan untuk menempatkan Messi dalam posisi terbaik," ungkap Renard dikutip dari RMC Sport.
Selain itu, Renard juga mengingatkan kepada para pemain Prancis agar tidak memberikan kebebasan Messi untuk berlama-lama dengan bola.
"Anda harus langsung menghampirinya saat dia menerima bola.
Kalau bisa 35-40 meter dari gawang Anda harus mencegahnya," tambahnya.
Herve Renard sukses membawa Arab Saudi membuat kejutan di laga perdana Piala Dunia 2022 dengan mengalahkan Argentina 2-1.
Sementara itu, Pelatih Argentina, Lionel Scaloni menguji formula anti Kylian Mbappe jelang melawan Prancis pada final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Minggu 18 Desember 2022 malam WIB.
Dilansir dari El Mundo Deportivo, Scaloni mulai menyiapkan skema untuk mematikan pergerakan Mbappe. Ia mencoba skema dengan formasi lima dan empat pemain belakang dalam sesi latihan hari Jumat 16 Desember 2022.
Scaloni bukan hanya menganalisis cara melukai Prancis, ia juga terus mencari formula paling tepat untuk menjinakkan Prancis dan tentu saja Mbappe.
Mbappe memang jadi pemain paling berbahaya yang dimiliki Prancis.
Selain telah mencetak lima gol, aksi individu rekan setim Messi di Paris Saint Germain itu terbukti memporak-porandakan pertahanan Maroko di semifinal Piala Dunia 2022.
Dalam formasi lima bek, Scaloni menambahkan seorang Lisandro Martinez di posisi bek tengah.
Komposisi lima pemain belakangnya yaitu Nahuel Molina, Cristian Romero, Nicolas Otamendi, Martinez, dan Marcos Acuna.
Di tengah Scaloni menempatkan trio Rodrigo De Paul, Enzo Fernandez, dan Alexis Mac Allister.
Dua pemain yang mengisi pos di lini depan ditempati oleh Lionel Messi dan Julian Alvarez.
Setelah itu Scaloni menjajal taktik dengan empat pemain belakang. Angel Di Maria masuk menggantikan Martinez dan Gonzalo Montiel mengisi pos bek kanan milik Molina.
Perubahan juga terjadi di lini tengah.
Pemain yang lebih kuat dalam bertahan Leandro Paredes coba dimainkan.***