BIKIN BANGGA Ternyata Bola Resmi Piala Dunia Qatar 2022 Al Rihla Diproduksi di Madiun Indonesia

17 November 2022, 22:07 WIB
Daftar Lengkap Bola Resmi Piala Dunia Dari 1930 Hingga 2022, Spesial Tahun 2022 Dibuat di Madiun Indonesia /Instagram.com/ @adidasindonesia/

KALBAR TERKINI - Walaupun Indonesia tak berpartisipasi di Piala Dunia Qatar 2022, namun bola buatan dalam negeri bisa unjuk gigi diajang ini.

Bola yang digunakan Piala Dunia setiap masanya memiliki transformasi bersejarah, seperti tahun ini yang dibuat di Madiun Indonesia.

Bola Piala Dunia Qatar 2022 ada yang dibuat di Madiun, Indonesia yang dinamai Al Rihla.

Desain Al Rihla sesuai dengan ciri-ciri Qatar, yaitu 3 warna bendera, arsitektur unik, dan perahu ikoniknya.

Baca Juga: UPDATE Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia Qatar 2022 di SCTV, Moji Hingga Vidio Untuk Grup G dan H

Bola Al Rihla juga diklaim sebagai bola tercepat ketimbang edisi Piala Dunia sebelumnya.

Selain Al Rihla, beriku informasi lengkap mengenai bola resmi Piala Dunia yang digunakan dari tahun 1930 sampai 2022.

1. Bola Piala Dunia 1930 – Tiento & T-Model

Piala Dunia 1930 yang diselenggarakan di Uruguay adalah yang pertama kali diselenggarakan. Ajang ini tidak memiliki bola resmi yang digunakan.

Akan tetapi, tepat sebelum laga final antara Argentina dan Uruguay, kedua negara ini sempat berdebat untuk menentukan negara penyuplai bola.

Baca Juga: FANTASTIS, Ini Dia 8 Stadion yang Akan di Gunakan di Piala Dunia Qatar 2022, Megah dengan Fasilitas Modern

2. Bola Piala Dunia 1934 – Federdale 102

Piala Dunia 1934 membawa inovasi yang signifikan dalam penggunaan bahan yang lebih sederhana dari Piala Dunia sebelumnya.

Federdale 102 menerapkan penggantian jahitan dari bahan kulit dengan kapas menghasilkan bola yang lebih ringan ketika digunakan oleh pemain.

3. Bola Piala Dunia 1938 – Allen

Allen menjadi bola Piala Dunia pertama yang memiliki cap merek perusahaan yang memproduksinya.

Baca Juga: Laga Perdana Simak Prediksi Qatar vs Ekuador Piala Dunia 2022 Minggu 20 November,Di Jamin Bakalan Seru

Tampilan dan cara pembuatan bola ini menyerupai Federali 102 dari Italia sebelumnya, dengan tambahan panel ke-13.

Perbedaan yang paling terlihat dari bola resmi Piala Dunia 1938 di Perancis ini adalah bentuknya yang lebih bulat daripada bola Federale.

Akan tetapi, bola Allen ini juga masih belum digunakan sepenuhnya karena kurang dapat diandalkan.

4. Bola Piala Dunia 1950 – Duplo T

Piala Dunia 1950 Brazil menjadi permulaan kembali Piala Dunia setelah 12 tahun sempat dihentikan sementara, karena terjadinya Perang Dunia II.

Namun, penghentian ini tampaknya memberikan pengaruh yang cukup besar di bagian produksi bola dengan inovasi pemilihan bahan yang lebih sederhana.

Bola Piala Dunia 1950 yang bernama Duplo T mengawali penggunaan model bola yang sama dalam seluruh pertandingan untuk satu periode turnamen Piala Dunia.

5. Bola Piala Dunia 1954 – Swiss World Champion

Untuk Piala Dunia yang diadakan di Swiss pada tahun 1954, sebuah perusahaan bernama Kost Sport melakukan inovasi.

Mereka menggunakan struktur 18 panel yang saling terkait dalam bentuk zig-zag pada tubuh bola.

Pola tersebut merupakan pola dasar yang nantinya akan digunakan oleh bola-bola resmi Piala Dunia untuk gelaran pada tahun-tahun selanjutnya.

6. Bola Piala Dunia 1958 – Top Star

Top Star merupakan langkah awal dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) untuk menggunakan pemasok bola dalam pembukaan turnamen.

Dari total 102 daftar bola tanpa merek yang dikirimkan sejumlah produsen, dipilih bola nomor 55 sebagai bola resmi Piala Dunia 1958.

Bola ini dibuat oleh perusahaan yang berasal dari Angelholm dan merupakan perusahaan yang memelopori penggunaan 24 panel.

Dalam perkembangannya, Top Star menjadi bola pertama yang digunakan untuk lebih dari satu periode Piala Dunia.

7. Bola Piala Dunia 1962 – Crack

Crack merupakan bola resmi yang dikembangkan oleh perusahaan bernama Cile Custodio Zamora dengan 18 panel dan tampilan yang cenderung tidak teratur.

Hal ini dikarenakan proses penjahitan bola yang dilakukan secara manual.

Kehadiran bola ini sempat mengundang kontroversi, karena banyak tim yang tidak menyukainya.

Akhirnya diputuskan bahwa Top Star juga akan digunakan untuk Piala Dunia 1962, karena Crack tidak memenuhi syarat.

8. Bola Piala Dunia 1966 – Challenge 4-Star

FIFA melakukan pengujian tertutup untuk produksi bola yang digunakan pada Piala Dunia tahun 1966 di Inggris.

Setelah melakukan pengujian ketat terhadap 111 bola dari pemasok dan menyeleksinya, diputuskan bahwa Challenge 4-Star dari perusahaan Slazenger layak dan memenuhi standar.

Jika dilihat secara tampilannya, Challenge 4-Star cukup mirip dengan Top Star, akan tetapi dengan satu panel tambahan.

9. Bola Piala Dunia 1970 – Telstar

Tahun 1970 merupakan perubahan yang cukup dramatis dalam perkembangan sejarah bola Piala Dunia.

Tahun ini merupakan tahun pertama Adidas yang diberikan secara langsung oleh FIFA untuk mendesain dan memproduksi bola piala dunia, yang nantinya juga akan dilakukan pada tahun-tahun selanjutnya.

Adidas memperkenalkan Telstar, yang walaupun tidak memiliki desain original, tetap menjadi bola yang sangat ikonik dengan pola hitam-putihnya.

10. Bola Piala Dunia 1974 – Telstar Durlast

Untuk Piala Dunia 1974 di Jerman, Adidas mengembangkan Telstar Durlast, yang merupakan versi lebih baru dari Telstar dengan beberapa penambahan kecil pada bagian Durlast.

Bagian Durlast ini merujuk pada bagian pelapis bola yang dikembangkan untuk melindungi permukaan kulit dan memastikan ketahanannya dalam cuaca basah. Telstar Durlast sangat laris di pasaran dan cukup populer.

11. Bola Piala Dunia 1978 – Tango

Tango merupakan bola resmi Piala Dunia hasil produksi Adidas yang paling terkenal dalam sejarah sepak bola dunia.

Bola resmi Piala Dunia 1978 ini sangat populer dan terjual dalam jumlah besar di seluruh dunia.

Tampilan baru Tango yang menghilangkan panel Telstar hitam dan menyesuaikannya dengan panel berwarna putih yang diatur secara melingkar, sehingga menghasilkan kemudahan saat bola digunakan di atas rumput.

Tango mengakhiri popularitas bola kulit yang sempat populer pada tahun-tahun sebelumnya.

12. Bola Piala Dunia 1982 – Tango Espana

Setelah pada Piala Dunia sebelumnya Adidas memproduksi bola resmi yang cukup menuai sukses, Tango Espana diperkenalkan pada 1982 dengan beberapa peningkatan yang tidak terlalu berlebihan.

Salah satu yang paling terlihat adalah durabilitas bola terhadap air, yang dihasilkan dari kombinasi cara pembuatan las dan jahit secara bersamaan.

13. Bola Piala Dunia 1986 – Azteca

Azteca merupakan bola yang cukup penting dalam sejarah perkembangan bola Piala Dunia.

Adidas yang sekali lagi menjadi partner resmi Piala Dunia untuk memproduksi bola, menciptakan Azteca yang menandai awal digunakannya bola berbahan sintetis.

Secara garis besar, kelebihan bahan sintetis memang sudah cukup terbukti dibandingkan bola kulit karena selain ketahanannya yang lebih baik ketika ditendang, bola berbahan sintetis juga anti air.

14. Bola Piala Dunia 1990 – Etrusco Unico

Etrusco Unico mengambil tema pada Etruscans yang merupakan sebuah peradaban kuno Italia, yang mana menjadi negara tuan rumah pada Piala Dunia 1990.

Pada gelaran pesta sepak bola paling bergengsi sedunia ini, lagi-lagi Adidas menjadi partner resmi yang memproduksi bola Piala Dunia.

Bola ini memiliki panel yang serupa pendahulunya, Azteca, namun diberi hiasan pola atau corak yang cukup berbeda.

15. Bola Piala Dunia 1994 – Questra

Adidas memberikan inovasi untuk bola resmi Piala Dunia 1994. Pada tahun ini, adalah pertama kalinya Piala Dunia diselenggarakan di Amerika Serikat.

Dengan tambahan lapisan busa pada bagian luar bola, membuatnya lebih lembut dan lebih mudah dikendalikan di lapangan, sehingga kecepatan bola juga dapat ditingkatkan dengan lebih stabil.

16. Bola Piala Dunia 1998 – Tricolore

Tricolore merupakan bola Piala Dunia pertama yang memiliki desain multiwarna. Masih tetap dengan gaya ala Tango, ditambah penggunaan lapisan busa yang telah diperkenalkan pada tahun 1994, Tricolore merupakan bola yang gesit dan lembut daripada bola pada tahun-tahun sebelumnya.

Pada perkembangannya, pengenalan warna ini yang lebih beragam ini telah membawa angin baru untuk produksi dan desain bola Piala Dunia pada masa ke depannya.

17. Bola Piala Dunia 2002 – Fevernova

Fevernova yang diciptakan untuk Piala Dunia tahun 2002 di Korea Selatan dan Jepang merupakan salah satu inovasi Adidas dalam produksi bola Piala Dunia.

Selain desain yang lebih modern dari tampilan Tango pada tahun sebelumnya, Adidas juga melakukan perubahan pada beban bola dan menjadikannya jauh lebih berat.

18. Bola Piala Dunia 2006 – Teamgeist

Teamgeist diartikan sebagai spirit dalam tim, seolah ingin menampilkan tradisi permainan negara tuan rumah, Jerman yang cenderung kolektif.

Salah satu kemajuan yang dibawa oleh Teamgeist adalah penggunaan desain 14 panel dengan jahitan yang disederhanakan, sehingga bola dapat menjadi lebih bulat dan konsisten.

19. Bola Piala Dunia 2010 – Jabulani

Bisa dibilang, Piala Dunia 2010 merupakan salah satu Piala Dunia yang paling megah. Adidas menciptakan Jabulani dan melakukan perubahan pada struktur bola yang lebih bulat dan permukaan yang lebih halus dari sebelumnya.

Hal ini dilakukan dengan perubahan jumlah panel, dari sebelumnya 14 menjadi hanya 8 saja.

Namun, pengurangan ini nyatanya malah membuat bola jadi lebih mudah untuk bergerak dan lebih sulit untuk diprediksi.

20. Bola Piala Dunia 2014 – Brazuca

Brazuca merupakan kata slang dari “Brazilian”, di mana bola ini diklaim FIFA telah menggunakan inovasi yang lebih baik daripada bola di tahun sebelumnya.

Brazuca merupakan hasil kerja keras Adidas yang dalam penggunaannya menimbulkan lebih sedikit kontroversi daripada bola di tahun sebelumnya. Brazuca juga hanya memiliki enam panel, lebih sedikit daripada bola sebelumnya.

21. Bola Piala Dunia 2018 – Telstar 18

Tahun ini, Adidas menjadi perusahaan yang memproduksi bola resmi untuk Piala Dunia 2018 di Rusia.

Bola ini merupakan ‘penghormatan’ untuk bola pertama dari Adidas yang digunakan untuk Piala Dunia pada tahun 1970, Telstar 1970.

Dihadirkan dengan desain yang hampir sama seperti Brazuca, Telstar 18 memiliki enam panel yang disusun sedemikian rupa, hingga memberikan efek bola dengan 32 panel.

22. Bola Piala Dunia 2022 - Al Rihla

Al-Rihla merupakan bola resmi Piala Dunia Qatar 2022 keluaran Adidas yang ternyata dibuat di Indonesia, tepatnya kota Madiun.

Nama Al Rihla berasal dari bahasa Arab yang artinya perjalanan.

Adidas menyebutkan jika Al Rihla memiliki akurasi terbaik dan mampu menjaga stabilitas saat berada di udara.

***

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler