Narkoba Zombie Sudah Mewabah di Inggris, Sudahkah di Indonesia? 35 Remaja Kendari Jadi Korban 2017 yang Lalu

- 28 Mei 2023, 13:59 WIB
Remaja di Kendari dilarikan ke Unit Gawat Darurat, bahkan ada yang dibawa ke Rumah Sakit Jiwa karena berprilaku seperti zombie akibat mengkonsumsi Flakka pada 2017 yang lalu.
Remaja di Kendari dilarikan ke Unit Gawat Darurat, bahkan ada yang dibawa ke Rumah Sakit Jiwa karena berprilaku seperti zombie akibat mengkonsumsi Flakka pada 2017 yang lalu. /

KALBAR TERKINI - Sebuah peringatan telah dikeluarkan oleh para ahli dunia bahwa narkoba zombie baru-baru ini telah menewaskan korban pertamanya di Inggris dan dapat menyebar dengan cepat di seluruh dunia.

Sebagaimana dilansir dari news.sky.com, Karl Warburton seorang pria berusia 43 tahun meninggal pada bulan Mei akibat xylazine. 

Warburton, seorang ayah dengan dua anak yang telah dirujuk ke layanan pemulihan dari kecanduan, mengonsumsi heroin yang dicampur dengan fentanyl dan xylazine.

Jenazah pekerja pabrik tersebut ditemukan di ruang tamu rumahnya di Solihull, West Midlands.

Baca Juga: LINK Live Score Pantau Hasil Final Malaysia Masters 2023, Sedang Bertanding Ganda Campuran China vs Thailand

Seorang koroner menyimpulkan bahwa penyebab kematian Warburton adalah pneumonitis aspirasi akut, yaitu cedera paru-paru akibat menghirup racun, dan xylazine dicatat sebagai faktor penyebabnya.

Direktur Program Nasional Kematian Akibat Penyalahgunaan Zat, Dr. Caroline Copeland memimpin studi tentang kematian Warburton di King's College London.

Dia menyatakan bahwa sangat mungkin obat ini juga ada di pasar obat lainnya di Inggris, namun belum terdeteksi.

Dr. Copeland memperingatkan bahwa skrining obat secara teratur harus diperbarui untuk mendeteksi adanya obat tersebut dan para pengguna harus diberi informasi tentang risiko tambahan yang disebabkan oleh xylazine.

Bagaimana dengan Indonesia? 

Apakah narkoba zombie sudah masuk di wilayah Negara Republik Indonesia?

Baca Juga: Bagaimana Cara Membayar Paspor Melalui M-Banking Cek Selengkapnya Bayar Paspor Jadi Cepat, Mudah dan Nyaman

Pada 2017 yang lalu, 35 remaja di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), dilarikan ke beberapa rumah sakit di wilayah itu, lantaran mengalami gangguan mental usai mengonsumsi obat- obatan pada Rabu 13 September 2017.

Seorang korban yang masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD) dilaporkan meninggal dan 13 orang dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari dan yang lainnya dirawat di Unit Gawat Darurat. 

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Murniati mengungkapkan dari beberapa pasien yang dirawat tersebut ada di antaranya memiliki kesamaan ciri-ciri fisik berupa luka di bagian tubuhnya.

Di rumah sakit Bhayangkara Kendari ada tiga anak yang tidak sadarkan diri dan penuh luka di tubuhnya.

Baca Juga: Bagaimana Atasi Penipuan COD,Inilah Ciri-Ciri Salah Satunya Harga Barang Terlalu Murah

"Mirip-mirip flakka yang mereka konsumsi, di-mixed barang baru.

Sudah disebarkan dan ini barang baru dua hari masuk dan mereka racik sendiri, bukan pabrik yang resmi, abal-abal.

Informasi yang kami dapat seorang anak SMP mencapurkan cairan tersebut ke dalam minum ale-ale, sampai sekarang masih mabuk," ungkap Murniati.

Kejadian di Kendari tersebut menandakan narkoba jenis Flakka sudah masuk ke Indonesia.

Semua pihak harus waspada karena efek samping yang membuat penggunanya berperilaku seperti zombie, bahkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan meninggal dunia.

Baca Juga: Binggung Mau Investasi Simak Ulasan Mana yang Bagus : Investasi Saham atau Trading Saham?

"Dampak seperti yang ada di Youtube-youtube yang dilihat.

Orang-orang ini sudah tidak normal lagi seperti orang kesurupan, seperti orang gila, orang yang tidak ada sama sekali rasa sebagai manusia," jelas Kepala BNN, Komjen Budi Waseso mengenai efek membahayakan dari Flakka.

Flakka adalah obat berbahaya yang berbentuk seperti garam mandi yang juga biasa dikenal sebagai gravel atau kerikil.

Flakka biasanya berwarna putih atau merah muda dan ditemukan dalam bentuk kristal.

Obat ini sudah sejak lama diproduksi di Cina, tetapi popularitasnya baru melambung sejak tahun 2013 di Amerika Serikat.

Baca Juga: RESPECT, Intip Momen Saat Prannoy Kaget dan Langsung Bantu Christian Adinata Kesakitan di Malaysia Masters

Florida menjadi negara bagian yang pertama mengalami epidemi obat ini.

Pada tahun 2015, obat ini pun mulai menyebar ke Midwest.

Penggunaan flakka juga dapat menyebabkan seseorang bertindak agresif.

Pada tahun 2016, seorang mahasiswa di Amerika Serikat yang masih berusia 19 tahun menikam pasangan suami istri dan kemudian menggerogoti wajah korban laki-laki.

Pihak berwenang melaporkan bahwa pelaku tersebut sedang mabuk flakka.***


Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x