KALBAR TERKINI - Seorang ibu hamil bernama Asmia (33) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terpaksa ditandu memakai sarung sejauh 7 kilometer dengan berjalan kaki selama 3 jam menuju puskesmas Salimbongon.
Asmia terpaksa ditandu saat hendak bersalin karena akses jalan menuju fasilitas kesehatan sulit untuk dilintasi kendaraan.
Asmia yang merupakan warga Dusun Buttu Batu, Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, tersebut sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang untuk mendapat perawatan.
Namun, menurut Direktur Utama (Dirut) RSUD Lasinrang Pinrang, dr Moh Inwan Ahsan mengatakan bahwa kondisi Asmia saat tiba di rumah sakit sudah lemah.
Sub Kordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Pinrang, Irma Nurna Ningsih mengungkapkan awalnya pada malam hari pasien mengeluh sakit perut.
Saat itu bidan desa datang ke rumahnya dan mengecek kehamilan.
"Taksiran persalinannya pada bulan Febuari.
Pada waktu pemeriksaan itu kondisi janinnya sudah tidak terdengar denyut jantung janinnya," ungkap Irma.
Lokasi kediaman Asmia di Dusun Buttu Batu, Desa Kariango, termasuk daerah terpencil yang ada di daerah perbukitan.
Kendaraan roda empat Desa tidak memungkinkan untuk menuju ke desa tersebut.