Sedangkan pilot masih menyadari pesawat masih dalam kendali dan masih berbelok ke kanan.
"Kemudi miring ke arah kanan dan karena kurangnya monitor menimbulkan asumsi bahwa pesawat belok ke kanan sehingga tindakan pemulihannya tidak sesuai," jelasnya.
6. Kecelakaan Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak terjadi akibat belum ada panduan mengenai upset prevention and recovery training (UPRT) yang mempengaruhi proses pelatihan oleh maskapai terhadap pilot.
Nurcahyo menjelaskan, upset adalah kondisi di mana pesawat mengalami posisi yang tidak diinginkan: naik terlalu tinggi, menukik terlalu tajam atau berbelok terlalu besar.***