Kebijakan yang pahit itu mesti kami ikhlaskan. Apalagi Kakanda Yang Terhormat, Ketum DPP KNPI langsung menghubungi saya dan memerintahkan segera membatalkan Turnamen yang dimaksud.
Sebagai anak buah di KNPI, kami tegak lurus dan siap perintah! Apapun yang bang Ketum Ryano perintahkan, kami siap!" ungkap Larshen Yunus, yang juga Anak Jati Riau, Kelahiran Kota Pekanbaru, 9 Mei 1991 itu.
Terakhir, sebagai teknis Pembatalan, Ketua Larshen Yunus langsung menugaskan Tim Cybber DPD I KNPI Provinsi Riau untuk segera Mencabut segala bentuk informasi yang berkaitan dengan Grand Tournament tersebut.
"Kami ikhlas!!! dan tentunya mohon ampun terhadap situasi yang sempat menggoyangkan Riau ini.
Hormat kami dan Cium Tangan dari Pemuda, buat para Datuk dan Orang Tua yang berhimpun di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).
Walau bagaimanapun marah dan murkanya orang tua kami itu, DPD KNPI Provinsi Riau tidak akan melawan!!!
Kami Patuh terhadap Para Datuk dan Datin di LAM Riau. Sembah Sujud permohonan maaf dari anak dihadapan para orang tuanya" tutur Larshen Yunus, Ketua KNPI Riau, sambil mengusap air matanya.***