BOCORAN Harga Pertamax Bulan April 2022, Pertalite?

- 30 Maret 2022, 19:14 WIB
DPR setujui kenaikan harga Pertamax jadi Rp16.000 perliter April 2022.
DPR setujui kenaikan harga Pertamax jadi Rp16.000 perliter April 2022. /Antara/Andika Wahyu/

KALBAR TERKINI – Beredar kabar bahwa harga Pertamax akan naik harga per 1 April 2022, lalu berapakah harganya?

Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam sebuah diskusi virtual pada Selasa, 22 Maret 2022, menyiratkan akan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak, atau BBM.

Kenaikan harga BBM tersebut dipicu adanya perang antara Rusia dan Ukraina.

“Pertamax bisa saja terkena imbas kenaikan harga minyak dunia karena termasuk BBM non subsidi dan dia konsumsi masyarakat golongan atas," ungkap Sri Mulyani, Selasa lalu.

Baca Juga: Fakarich Dipastikan Bakal Diseret ke Mabes Polri Jika Kembali Mangkir Pemanggilan Besok

Tak dapat dipungkiri adanya imbas yang terjadi akibat perang antara Rusia dan Ukraina.

Harga minyak dunia melesat naik  diatas angka 100 dollar per barel.

Kenaikan minyak dunia tersebut, tentunya akan berpengaruh terhadap harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price) yang diprediksikan akan ikut mengalami kenaikan.

Salah satu jenis BBM yang mengalami kenaikan secara signifikan adalah jenis Pertamax.

Beredar kencang kabar menyebutkan Pertamax akan menyentuh harga Rp 16.000 perliternya.

Namun pihak Pertamina belum menyampaikan kejelasan tentang kabar ini.

Baca Juga: UPDATE Jadwal Tanding Vicky Prasetyo vs Azka Corbuzier, Menang Wajar, Kalah Malu

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga sepakat dengan rencana PT Pertamina (Persero) menghitung ulang harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax agar sesuai dengan nilai keekonomian saat ini.

Pertamax sendiri berkontribusi sebesar 13 persen terhadap total BBM di Indonesia.

“Pertamax ini kan sudah jauh sekali keekonomiannya harganya ya yang dibuat Pertamina.

Sekarang Rp9.000-an, tapi harga keenomian yang dibuat Kementerian ESDM sampai Rp16.000,” ujar Arya dalam keterangannya lewat video kepada media, Selasa, 29 Maret 2022.

Baca Juga: Pendeta Saifudin Ibrahim Terancam 6 Tahun Penjara, Mabes Polri: Pantau Perkembangan Kasusnya dari Amerika

Dia merasa kenaikan BBM jenis Pertamax wajar karena penggunanya adalah mobil mewah.

Jadi sangat tak relevan untuk bila Pertamina mempertahankan harga seperti saat ini.

Pertamina pun tak perlu lagi memberikan subsidi pada Pertamax.

"Lucu juga Pertamina harus subsidi mobil mewah tersebut,” lanjut Arya.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meminta dukungan kepada Komisi VI DPR RI agar pihaknya dapat segera diizinkan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi jenis RON 92 atau Pertamax.

"Hari ini Pertamax belum mengikuti mekanisme pasar, jadi mungkin dukungan untuk Pertamax diperlukan," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin lalu.

Disisi lain, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa BBM jenis Pertalite atau BBM RON 90 diputuskan menjadi jenis BBM bersubsidi.

Hal itu diungkapan Erick Thohir dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, disiarkan melalui saluran YouTube, Rabu, 30 Maret 2022.

"Pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi, Pertamax tidak. Jadi kalau Pertamax naik ya mohon maaf, tapi kalau Pertalite subsidi tetap," ungkap Erick Thohir.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x