KALBAR TERKINI - The Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), organisasi yang menghimpun data varian virus di dunia, mengumumkan adanya temuan varian 'hybrid' Deltacron di situs resminya.
Temuan dari Institut Pasteur tersebut disebut sebagai 'solid evidence' atas keberadaan Deltacron yang berasal dari galur GK/AY.4 dan GRA/BA.1.
Beberapa fakta yang tentang varian rekombinasi ini adalah sebagai berikut:
Apa itu virus rekombinan?
Baca Juga: JANGAN Keliru, Begini Cara Bedakan Omicron Siluman dengan Omicron Biasa
Pada dasarnya, virus rekombinan adalah virus yang terbentuk dari setidaknya dua virus lain.
Ketika seorang individu terinfeksi dua jenis virus atau lebih, maka ada kemungkinan virus-virus tersebut mengalami percampuran genetik dan menghasilkan virus baru.
Rekombinasi tidak hanya terjadi pada COVID-19.
Fenomena ini juga terjadi pada influenza, yang diyakini mengalami rekombinasi sepanjang waktu.
Sudah ada berapa orang yang terinveksi?
Belum ada laporan resmi mengenali jumlah kasus Deltacron, namun laporan mulai bermunculan dari berbagai penjuru dunia.