Heboh, Ada Lapak Daging Anjing di Pasar Senen, Ini Dampak Buruk Mengkonsumsinya

- 13 September 2021, 14:15 WIB
ANJING TERLANTAR -   BC SPCA merawat 119 anjing kecil yang diserahkan ke perawatan dari sebuah properti dekat Fort Nelson, Jumat, 12 Maret 2021./ALASKA HIGHWAY NEWS/
ANJING TERLANTAR - BC SPCA merawat 119 anjing kecil yang diserahkan ke perawatan dari sebuah properti dekat Fort Nelson, Jumat, 12 Maret 2021./ALASKA HIGHWAY NEWS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI – Viral di media sosial video tentang adanya pedagang daging Anjing di Pasar Jaya Senen Jakarta.

Video itu direkam dan diunggah oleh Animal Defenders Indonesia (ADI) yang memuat praktik perdagangan daging anjing di pasar Jaya Senen.

Dari keterangan yang diunggah akun @animaldefendersindo, bahwa lapak penjual daging anjing yang ada di pasar Jaya Senen sudah beroperasi lebih dari 6 tahun.

Baca Juga: Cek Segera! Seleksi Kompetensi PPPK Guru Sudah Dimulai, Berikut Cara Cek Jadwal dan Lokasi Terbaru Menurut BKN

Dalam sehari, lapak-lapak itu bisa menjual minimal 4 ekor anjing. ADI menyebut, setidaknya ada 3 lapak yang melakukan praktik penjualan daging yang umumnya menjadi hewan peliharaan itu.

Berikut KalbarTerkini.com sajikan dampak buruk dari mengkomsumsi daging anjing yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Infeksi Bakteri

Seseorang yang mengkonsumsi daging anjing berpotensi terkena infeksi bakteri, yakni E. Coli dan juga Salmonella.

Bukan hanya itu, bakteri lain seperti antraks, hepatitis dan leptospirosis juga bisa menyebar melalui daging anjing kepada manusia.

Halaman:

Editor: Maya Atika

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x