KALBAR TERKINI - Tentara Indonesia telah meniadakan tes keperawanan yang kontroversial untuk rekrutan perempuan.
Dilansir kalbarterkini.com dari reuters hal ini telah dibenarkan oleh Kepala Staf Angkatan Darat Andika Perkasa yang menyampaikan tentara wanita Indonesia sudah tidak diberlakukan tes keperawanannya. Pada hari selasa 10 Agustus 2021 lewat video telekonferensi kepada awak wartawan.
Andika mengonfirmasi perubahan ini dilakukan guna memperbaiki proses rekrutmen calon Korps Wanita TNI AD, salah satunya ialah tes keperawanan.
Dalam apa yang dikenal sebagai "tes dua jari", petugas medis akan memasukkan jari mereka ke dalam vagina untuk memeriksa apakah selaput dara masih utuh dan untuk menentukan apakah mereka masih perawan.
Menurut organisasi nirlaba Human Rights Watch (HRW), militer Indonesia menggunakan tes "kasar, tidak ilmiah, dan diskriminatif" selama beberapa dekade.
Menurut The Guardian, tes pertama dilakukan pada 1960-an. Tes-tes ini juga terkadang diperluas ke mereka yang menikah dengan keluarga militer.
Baca Juga: Beredar Video Oknum TNI Arogan Mengamankan Seorang Pemuda Dengan Cara Tinjak Kepala
Mereka yang "gagal" dalam tes mungkin tidak "dihukum" untuk itu, "tetapi semua wanita menggambarkan tes itu sebagai menyakitkan, memalukan, dan traumatis, menurut wanita yang berbicara dengan HRW.