Kontroversi Al-Zaytun, Berikut 5 Ajaran yang Menyimpang, Santri Ramai-ramai Tinggalkan Pesantren

28 Mei 2023, 22:44 WIB
Masjid Rahmatan Lil Alamin Ma'had Al Zaytun, para santri mulai meninggalkan pesantren tersebut semenjak marak pemberitaan dari luar. /

KALBAR TERKINI - Pondok Pesantren Al -Zaytun Indramayu, Jawa Barat yang beberapa waktu lalu mulai viral karena shaf salat berjamaah laki-laki dan perempuan disatukan, kini satu-persatu santri mulai berpamitan meninggalkan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun.

Hal tersebut diketahui dari kanal Youtube @Ajhabibi yang memperlihatkan kekhawatiran pendiri Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang ketika menyampaikan tausyiahnya kepada santri dan santriwati.

Dalam tausiyahnya tersebut Panji Gumilang berpesan jangan terpengaruh dengan berita diluar sana.

Terbuktinya penyimpangan di Ponpes Al Zaytun Indramayu ini, dikatakan Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Noval Assegaf alias Gus Noval cukup menjadi alasan kenapa pesantren tersebut harus ditutup.

Baca Juga: Berita Bahagia untuk Para PNS, Kemenkeu Pastikan Gaji 13 Cair 5 Juni 2023, Berikut Besaran yang Diterima

Investigasi dan penelitian yang terbukti adanya penyimpangan di Ponpes Al Zaytun Indramayu ini sudah dilakukan oleh tim bentukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tim Tim Investigasi Aliran Sesat (TIAS).

Investigasi tersebut dilakukan karena NII KW IX adalah salah satu gerakan sempalan dari gerakan NII yang dipimpin oleh Panji Gumilang alias Abdul Salam alias Prawoto.

Berikut penyimpangan ajaran Islam di Pesantren Al-Zaytun yang dikumpulkan Kalbar Terkini dari beberapa pemberitaan:

1. Lagu ritual Yahudi digaungkan di Ponpes Al Zaytun.

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang yang meminta seluruh tamu dan santri untuk hadir menyanyikan lagu Yahudi berbahasa Ibrani yang berjudul Hevenu Shalom Alechem.

Baca Juga: Narkoba Zombie Sudah Mewabah di Inggris, Sudahkah di Indonesia? 35 Remaja Kendari Jadi Korban 2017 yang Lalu

“Itu lagu orang Yahudi suka nyanyi saat pulang dari tempat ibadahnya Sinagoge di hari Sabat," ungkap Ustaz Abdul Aziz Brattke. 

Panji mempertanyakan mengapa umat muslim setiap hari membaca sholawat kepada Nabi Ibrahim, namun setiap hari masih membenci keturunan Nabi Ibrahim.

Panji Gumilang memberi narasi di awal bahwa Nabi Ibrahim adalah keturunan dari Bunda Ketura yang disebut Bunda Kesturi oleh orang Indonesia. Sebab baunya yang wangi seharum kesturi.

Nabi Ibrahim sendiri mempunyai keturunan bernama Zimron, Yuksan, Medan, Median, Isbat dan Suah.

Baca Juga: Mengenal Xylazine, Obat Penenang Hewan yang Sebabkan Manusia Berperilaku Seperti Zombie

Panji Gumilang mengatakan jika mengenal silsilah keturunan Nabi Ibrahim, maka akan timbul rasa kasih sayang terhadap salah satu keturunannya yang merupakan golongan Bani Israel.

2. Ketentuan saf yang bertentangan dengan syariat Islam dan perbolehkan non muslim berada di saf pada saat pelaksanaan salat.

Salat Idul Fitri di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu viral karena tak biasa.

Ada tiga keanehan salat Id 1444H yang lalu yaitu bercampurnya jemaah pria dan wanita, saf yang berjarak dan ada pria nonmuslim di saf ketika salat berlangsung.

Ponpes menjelaskan keberadaan perempuan dalam shaf salat tersebut merupakan bentuk pemuliaan pimpinan Al-Zaytun terhadap seorang perempuan.

Baca Juga: Kronologi Philadelphia Berubah Menjadi Kota Zombie, Bermula dari Obat Penenang untuk Hewan

Pihak Ponpes mengatakan wanita yang bercampur di saf pria itu adalah istri dari Abdussalam Rasyidi Panji Gulimang, pimpinan Ponpes Al-Zaytun.

Sedangkan pria nonmuslim sengaja duduk di saf sebagai bentuk penghargaan.

3. Ada ritual menyerupai Tawaf yang dikerjakan di lingkungan Pesantren Al-Zaytun

Hal ini juga diungkapkan NII Crisis Center, Ken Setiawan dalam unggahan YouTube Senayan TV. 

Dalam unggahan video tersebut, Ken Setiawan menjelaskan posisi Ponpes Al Zaytun yang disebutnya sebagai ibu kota NII. 

Di sana juga ada ritual menyerupai ibadah haji yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Muharam. 

Baca Juga: LINK Live Score Pantau Hasil Final Malaysia Masters 2023, Sedang Bertanding Ganda Campuran China vs Thailand

Tawaf yang dilaksanakan di Ponpes Al Zaytun adalah dengan cara mengelilingi area ponpes yang memiliki luas 1.200 hektare dengan mengendarai mobil. 

Anggota Al Zaytun juga melakukan ritual melempar jumrah dengan tujuh zak semen dalam bentuk uang.

4. Dosa zina bisa ditebus dengan uang

Ponpes Al Zaytun, ternyata memperbolehkan santri serta pengikutnya untuk berzina.

Syaratnya, usai melakukan perzinahan harus menebus dosanya dengan uang.

Menurut Ken Setiawan, dalam podcast di channel YouTube @Herriprass, seperti dikutip, Selasa 23 Mei 2023 yang lalu, di Ponpes Al Zaytun Indramayu tidak memperbolehkan santrinya untuk berpacaran dan berzina.

Tapi anehnya, hal larangan tersebut seolah tak berlaku bagi orang yang mempunyai uang karena dosa zina yang dilakukan bisa ditebus dengan uang.

"Nanti ada majelis hukumnya bertahkim dengan bayar uang dua juta dosanya hilang," ungkap Ken.***

 

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler