Bukan Diculik, Kedua Anak SD Ini Melarikan Diri dari Ayah Kandung yang Kerap Mencabuli dan Pukuli Pakai Kursi

- 30 Juni 2023, 23:07 WIB
Ilustrasi - Terungkap, kedua anak yang dilaporkan hilang di Pontianak, Kalbar, ternyata melarikan diri dari ayah kandung yang telah mencabulinya.
Ilustrasi - Terungkap, kedua anak yang dilaporkan hilang di Pontianak, Kalbar, ternyata melarikan diri dari ayah kandung yang telah mencabulinya. /

KALBAR TERKINI - Dua anak perempuan di Kota Pontianak yang sempat dikabarkan hilang 23 Juni 2023 lalu ternyata bukan menjadi korban penculikan, melainkan korban kekerasan fisik dan korban perkosaan dari ayah kandungnya sendiri, berinisial ST.

ST, ayah dari anak perempuan tersebut saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengungkapkan bahwa kasus ini terkuak ketika pada Minggu 18 Juni 2023 sekitar jam 20.00 WIB, korban AG (11) mengirimkan pesan via WhatsApp kepada wali kelas atau gurunya

Baca Juga: Remaja 17 Tahun yang Ditembak Mati Polisi Prancis Sempat Pamit ke Ibu: Aku Mencintaimu, Bu

Korban saat itu menceritakan bahwa dirinya telah dicabuli oleh ayah kandungnya sendiri dan dipukuli menggunakan kursi plastik berulang kali.

Pada Senin, 19 Juni 2023 korban AG dipanggil oleh wali kelasnya untuk bercerita tentang apa sebenarnya yang telah terjadi.

"Kepada gurunya, korban bercerita bahwa selama ini ayah kandungnya telah menyetubuhinya setiap malam rentang waktu antara jam 22.00 hingga pukul 01.00.

Perkosaan itu dilakukan ayahnya sejak tahun 2019 atau sejak korban kelas 2 SD dengan intensitas sekitar seminggu tiga kali tersangka mengajak korban untuk bersetubuh," ungkap Raden Petit Wijaya.

Baca Juga: Jadwal Korea Open 2023 Lengkap dengan Wakil Indonesia dan Lawannya di Babak 32 Besar, Chico Maju Sendiri

Pada saat korban sudah tidur, tersangka ST masuk kedalam kamar korban dan sebelum menyetubuhi korban ST mengancam jika korban tidak mau menuruti maka nanti tidak akan dikasih uang jajan dan akan menyita HP korban.

Pihak sekolah lalu mengadukan hal tersebut kepada KPPAD Kalbar yang selanjutnya pihak KPPAD Provinsi Kalbar selaku pendamping korban melaporkan kejadian tersebut kepada Ditreskrimum Polda Kalbar.

Kabid Humas Polda Kalbar, Raden Petit Wijaya mengungkapkan saat ini ayah kandung sudah menjadi tersangka pencabulan anak di bawah umur.
Kabid Humas Polda Kalbar, Raden Petit Wijaya mengungkapkan saat ini ayah kandung sudah menjadi tersangka pencabulan anak di bawah umur.

Dijemput KPAD, Bukan Diculik

Sebelumnya, tersebar kabar terjadinya penculikan anak di Pontianak dan menjadi perhatian publik karena video saat kedua anak tersebut naik ke sebuah mobil tersebar luas.

Di video yang dibagikan dari ponsel ke ponsel melalui WhatsApp tersebut terlihat kedua anak yang sedang berjalan dan diduga dibawa menggunakan mobil hitam.

Dalam video itu, terlihat dua anak sedang berjalan dengan membawa dua lembar kertas.

Saat tengah berjalan, datang satu mobil hitam kemudian kedua anak tersebut tak terlihat lagi.

Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Ishak menyampaikan, dua anak yang disebutkan hilang berada dalam perlindungan pihaknya.

Pihaknya yang menjemput kedua anak itu, karena diduga mengalami kekerasan di dalam rumahnya.

"Mobil hitam yang terekam CCTV itu mobil Tim KPPAD," ungkap Eka, Senin 26 Juni 2023.***



Eka menegaskan pihaknya bertanggung jawab atas kejadian itu.

"Kami yang bertanggung jawab. Mereka anak yang harus kami lindungi. Kami pastikan mobil kami," tegasnya.

"Bagaimanapun, ini cara kami untuk menyelamatkan mereka dari tempat yang menjadi ancaman mereka," ungkap Eka.

Meski sudah dalam perlindungan KPPAD Kalbar, Eka menyatakan kedua anak ini masih ketakutan.




Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Polda Kalbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah