KALBAR TERKINI - Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar), ada sebanyak 1931 kasus gigitan hewan penular rabies per Kabupaten dan Kota hingga pertengahan tahun 2023, 11 di antaranya meninggal dunia.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji meminta pemerintah kabupaten dan kota se-Kalbar untuk cepat tanggap dalam penanganan rabies tersebut, mengingat volume kematian di Kalbar memang kecil tetapi dapat menjadi masalah yang besar.
"Dalam waktu 6 bulan angka kematian sudah 11 orang, ini sudah luar biasa sebetulnya, kita harus hati-hati.
Saya minta Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar untuk vaksin harus selalu tersedia, terutama untuk manusia yang tergigit," ungkap Sutarmidji dilansir dari laman Pemprov Kalbar, Rabu 14 Juni 2023.
Sutarmidji juga mengajak jajaran bupati dan walikota yang ada di Kalbar untuk melakukan sosialisasi tentang gejala penyakit rabies baik di hewan maupun manusia.
Hal ini dikarenakan gigitan penyakit anjing gila ini dapat membuat manusia sangat menderita.
"Ketika seseorang sudah tergigit rabies, itu harus ditangani secara cepat dan tepat.
Pemerintah Daerah harus intervensi, jangan dibiarkan.
Memang penyembuhannya tidak gampang, sehingga memang perlu dilakukan sosialisasi yang tepat terkait ciri-ciri dan gejala rabies pada binatang dan manusia kepada masyarakat luas," ujarnya di Rapat Koordinasi Penanggulangan Rabies Kalbar.