Benarkah Impor Baju Bekas Ganggu Industri Tekstil dalam Negeri? Rini: Kame' Beli Lelong, Rp 100 Ribu dapat 3

- 22 Maret 2023, 16:02 WIB

KALBAR TERKINI - Masalah pakaian bekas impor kembali mengemuka dalam beberapa waktu terakhir.

Presiden Jokowi bahkan mengecam belanja pakaian bekas impor atau yang sering disebut thrifting atau lelong, karena mengganggu industri tekstil dalam negeri.

Ia pun memerintahkan jajarannya untuk segera mencari sebab dan solusi mengatasi masalah tersebut.

"Sudah saya perintahkan untuk mencari betul dan sehari dua hari sudah banyak yang ketemu.

Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri. Sangat mengganggu.

Baca Juga: Aksi AJI dan Gemawan Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Bakau Kecil. Rendra: Langkah Bersama Jaga Kawasan Pesisir

Yang namanya impor pakaian bekas mengganggu," jelas Jokowi saat menghadiri Pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri, Rabu 15 Maret 2023 yang lalu.

Pedagang baju bekas impor atau leloang di Pontianak, Ahmad mengaku tidak bersedia jika harus menjual pakaian produk lokal.

Menurut Ahmad, harga pakaian lokal lebih mahal.

"Kalau saye sih ndak mau jualan baju lokal.

Produk lokal itu kan mahal. Ndak mungkin," jelas Ahmad.

Menurutnya, pangsa pasar atau konsumennya sebagian besar adalah orang tidak mampu yang memang mencari baju murah, bukan orang kaya.

Hal senada diungkapkan Rini, seorang pembeli baju lelong di Pontianak.

Baca Juga: Ngabuburit Jajan Kue Sambil dengar Syiar di Kampung Ramadan yang Siap Digelar di Taman Alun Kapuas Pontianak

Menurutnya, harga pakaian baru lokal jauh lebih mahal dibandingkan baju lelong yang biasa dibelinya.

"Kame' beli Lelong, Rp 100 ribu dapat tige, Kak.

Kalau baju baru yang biase dijual di mall atau di sudirman, segitu palinglah dapat cuman 1 jak," ungkap Rini saat ditemui sedang memilih baju lelong.

Ia menambahkan, kelebihan baju lelong bukan hanya di harganya yang lebih murah, tetapi juga dikwalitasnya.

"kalau nasib baek, dapat baju yang bermerk, itu bise tahan dipakai betahun-tahun. Baju baru, ade kwalitas ade gak hargenye," tambahnya.

Baca Juga: Sebelum Puasa Ramadhan dimulai Cobalah Lakukan Hal ini Agar Beruntung Dunia dan Akhirat

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UMKM), Teten Masduki menyatakan akan membantu para pedagang baju impor bekas tetap bisa meneruskan usahanya, tetapi dengan menjual produk lokal.

"Kalau nanti pakaian bekas ilegal itu ditarik.

Pasti ada produk lokal yang mengisi itu.

Saya sudah ketemu ko sama UMKM lokal, mereka siap untuk mengisi itu.

Mereka kan sekarang tidak bisa bersaing karena produk impor itu murah apa lagi pakaian bekas," ujar Teten.***

Petugas bea cukai saat memeriksa baju lelong yang disita di perbatasan Kalbar
Petugas bea cukai saat memeriksa baju lelong yang disita di perbatasan Kalbar

 

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x