BEI Kalbar: UMKM Lokal Juga Bisa Go Public, Pendanaan di Pasar Modal

- 3 Februari 2023, 22:25 WIB
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Wilayah Kalbar, Taufan Febiola saat menjadi pembicara dalam forum Talkshow Perekonomian Jumat, 3 Februari 2023.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Wilayah Kalbar, Taufan Febiola saat menjadi pembicara dalam forum Talkshow Perekonomian Jumat, 3 Februari 2023. /

KALBAR TERKINI - Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Wilayah Kalbar, Taufan Febiola mengungkapkan saat ini tidak hanya perusahaan besar, bahkan UMKM seperti Warkop yang sudah punya nama pun bisa go public.

Menurutnya, akan ada satu perusahaan di Singkawang, Kalimantan Barat yang berencana akan go public atau Indonesia Public Offering (IPO). 

"Insya Allah bulan September mendatang akan ada satu perusahaan dari Singkawang akan IPO.

Baca Juga: SIMAK Harga BBM Terbaru Bulan Februari 2023 di SPBU Pertamina, Shell, VIVO dan BP. Pertalite Berubah Harga?

Perusahaan ini milik anak muda yang menjalankan usaha dengan kreatif dan omzetnya itu lebih dari Rp 2 triliun," ungkap Taufan saat menjadi pembicara dalam forum Talkshow Perekonomian, dengan tema Sinergi Membangun Ekonomi Kalbar Pasca Pandemi: Menangkap Peluang Industri Hilirisasi Sumber Daya Alam di Kalimantan Barat ini diselenggarakan oleh Forum Jurnalis Ekonomi Khatulistiwa pada Jumat, 3 Februari 2023.

Baca Juga: INI yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mengajukan KUR BRI Via Online, Lengkap dengan Langkah Pendaftarannya

Ia menambahkan, hal ini karena banyak masyarakat belum paham fungsi pasar modal. 

“Karena puluhan tahun pondasi pertumbuhan ekonomi kita itu di perbankan. 

Barulah di era SBY dan Jokowi yang mengencangkan peran pasar modal sebagai ujung tombak untuk pertumbuhan ekonomi sampai saat ini.

Pasar modal mendanai kekurangan APBN itu selama 20 tahun terakhir dengan produk pasar modal seperti Sukuk, ORI, dan lainnya,” tambahnya.

Lanjutnya, bahkan untuk membangun percepatan infrastruktur dilakukan melalui Pasar Modal.

Baca Juga: Cek Harga TBS Sawit Provinsi Jambi Berlaku Mulai periode 27 Januari-2 Februari 2023 Simak Daftar Berikut ini

“Bahkan Kalbar ikut menikmatinya seperti pembangunan border, jalan perbatasan itu semua dari produk pasar modal Indonesia,” ujarnya. 

Saat ini tingkat literasi terkait pasar modal masih sangat terbatas sehingga pihaknya pun sangat berupaya semaksimal untuk meningkatkan pemahaman literasi. 

Oleh karena ini akan memberikan dampak sangat besar bagi percepatan pertumbuhan ekonomi.

Tidak hanya bagi korporasi di daerah tapi juga dampak bagi masyarakat.

“Kita tahu pemerintah mengencarkan perekonomian daerah.

 Sebisa mungkin tidak hanya mengandalkan APBN saja atau dana bagi hasil. 

Baca Juga: Daftar Harga TBS Sawit Provinsi Riau Berlaku Untuk Periode 25-31 Januari 2023 Cek Selengkapnya

Makanya kita perlu dorong perusahaan di daerah itu tumbuh lebih cepat.

Caranya lewat Pasar Modal,” jelasnya. 

Bayangkan saja, hanya dari 10 juta investor dan 184 ribu dari Kalbar, kapitalisasi pasar Rp 9.600 triliun nyaris Rp 10 ribu triliun.

“Jika jumlah investor meningkat misalkan menjadi 20 juta investor, maka itu pasti akan berdampak besar bagi perekonomian kita.

Apalagi dari tingkat kepemilikan portofolio investor domestik sudah mendominasi,” katanya.

Sementara berbicara hilirisasi industri, maka konsep hilirisasi itu padat modal.

Baca Juga: Optimis Transformasi Digital Berjalan Sukses, BRI Terus Kembangkan Talenta IT dengan Cara Jitu

Menurutnya tidak mungkin berbicara hilirisasi jika modal terbatas. 

Lalu jika hanya mengandalkan APBN, maka daerah akan lama maju.

Caranya adalah dengan masuk ke Pasar Modal. 

“Di Kalbar ada Bank Kalbar yang memiliki torehan prestasi di nasional. Jika Bank Kalbar bisa go public seperti Bank Jabar, maka ini sangat baik sekali. Bank Kalbar pun akan punya pendanaan untuk ikut membiaya pembangunan infrastruktur di daerah,” ujarnya.***

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Fojekha kalbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x