Menurutnya, harga TBS naik dan turun menggambarkan situasi pasar CPO yg dinamis.
Akibat adanya larangan sementara ekspor CPO dan turunannya sejak 28 April 2022 lalu.
Industri pengolahan CPO dan pekebun sawit terpaksa gigit jari karena harga CPO di pasar global yang melonjak tidak bisa dinikmati.
"Pekebun sawit mitra diakui menerima harga TBS lebih murah yakni tertinggi Rp3.628,78 per kilogram sementara sebaliknya pekebun sawit di Malaysia saat ini bisa menikmati harga TBS hingga di atas Rp5.000 per kilogram," kata dia.
Ia minta agar harga TBS penetapan tim tersebut diterapkan secara disiplin dan konsekuen oleh pabrik kelapa sawit atau PKS.***