Network
KALBAR TERKINI - Hobi memancing saat ini diminati oleh berbagai lapisan masyarakat.
Satu di antaranya adalah para akademisi di perguruan tinggi.
Para dosen di IKIP PGRI Pontianak bahkan membentuk komunitas tersendiri yang bernama Komunitas Mancing Parlente (KMP).
Komunitas yang sudah eksis dua tahun ini tidak hanya sekedar sebagai penyalur hobi memancing, tetapi juga memiliki misi edukasi.
”Dalam waktu dekat ini kami akan mengadakan edukasi kepada warga sekitar lokasi pemancingan yang biasa kami datangi.
Edukasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada warga agar tidak menangkap ikan dengan menggunakan bahan berbahaya” jelas Anang Qosim, Wakil Ketua KMP yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan II Fakultas Pendidikan Jasmani di IKIP PGRI Pontianak.
Edukasi ini bertujuan agar warga tidak merusak lingkungan sungai di sekitar mereka karena jika rusak, justru akan mempersulit mereka untuk mendapatkan ikan sebagai penghasilan.
Tidak hanya peran serta warga, pemerintah juga diharapkan dapat berperan aktif.
“Kami berharap pemerintah membuat lokasi pemancingan di tempat-tempat yang berpotensi dan sering didatangi para pemcing.
Paling tidak bisa memberikan tambahan pemasukan bagi warga sekitar, seperti misalnya mereka bisa menyewakan alat pancing” tambah Anang.
Lokasi yang biasa para anggota komunitas ini datangi antara lain Kakap, Belangiran, Biyung, Pak Manyan, Berembang dan Kupah.
Untuk menuju ke lokasi, tidak jarang mereka harus pergi dari rumah jam 2 subuh.
“Sebelum turun ke lokasi, lebih baik melihat keadaan cuaca dulu. Jika terlihat mendung, lebih baik urungkan niat untuk mancing,” ujar laki-laki asal Solo ini.
Ia juga memberikan tips jika ketika mancing menemui binatang buas di sungai.
“Saya pernah dikelilingi empat buaya di kiri dan kanan. Jangan panik, diam dan jangan buat banyak keributan. Lalu pelan-pelan mundurnya”, jelasnya.
Khusus untuk hobi yang satu ini bukan bertjuan mendapatkan hasil yang banyak, melainkan kepuasan ketika reel bergerak ditarik ikan dan pada saat itulah pemancing beradu kekuatan untuk menarik reel agar ikan tidak lepas dan masuk ke dalam perahu.
“Mancing itu melatih kesabaran, mengalahkan tantangan dan bahaya. Jangankan berharap pada hasil mancing yang banyak.
Kami bahkan tidak sayang untuk mengeluarkan hingga jutaan rupiah untuk biaya sekali turun ke lokasi mancing,” tambah Anang.***
