Network
Paling tidak bisa memberikan tambahan pemasukan bagi warga sekitar, seperti misalnya mereka bisa menyewakan alat pancing” tambah Anang.
Lokasi yang biasa para anggota komunitas ini datangi antara lain Kakap, Belangiran, Biyung, Pak Manyan, Berembang dan Kupah.
Untuk menuju ke lokasi, tidak jarang mereka harus pergi dari rumah jam 2 subuh.
“Sebelum turun ke lokasi, lebih baik melihat keadaan cuaca dulu. Jika terlihat mendung, lebih baik urungkan niat untuk mancing,” ujar laki-laki asal Solo ini.
Ia juga memberikan tips jika ketika mancing menemui binatang buas di sungai.
“Saya pernah dikelilingi empat buaya di kiri dan kanan. Jangan panik, diam dan jangan buat banyak keributan. Lalu pelan-pelan mundurnya”, jelasnya.
Khusus untuk hobi yang satu ini bukan bertjuan mendapatkan hasil yang banyak, melainkan kepuasan ketika reel bergerak ditarik ikan dan pada saat itulah pemancing beradu kekuatan untuk menarik reel agar ikan tidak lepas dan masuk ke dalam perahu.
“Mancing itu melatih kesabaran, mengalahkan tantangan dan bahaya. Jangankan berharap pada hasil mancing yang banyak.
Kami bahkan tidak sayang untuk mengeluarkan hingga jutaan rupiah untuk biaya sekali turun ke lokasi mancing,” tambah Anang.***
