Jokowi Respon Banjir di Sintang, Sebut Akibat Kerusakan Wilayah Resapan di Hulu Sejak Lama, Perlu Penghijauan

- 16 November 2021, 20:09 WIB
Banjir Sintang, Kalbar Humanity First Indonesia berikan bantuan
Banjir Sintang, Kalbar Humanity First Indonesia berikan bantuan /Dok HFDin

KALBAR TERKINI - Jokowi Respon Banjir di Sintang, Sebut Akibat Kerusakan Wilayah Resapan di Hulu Sejak Lama, Perlu Upaya Penghijauan 

Banjir besar yang terjadi di Kabupaten Sintang mendapat respon dari Presiden Joko Widodo.

Wajar, hingga Selasa 16 November 2021, banjir sudah bertahan hampir lima minggu.

Baca Juga: Sutarmidji Curhat Usir Pengusaha Sawit Tak Peduli Banjir, Warganet: Persulit Izin Mereka kalau Perlu Cabut

Ketinggian air pun sempat mencapai ketinggian di atas dua meter di beberapa wilayah.

Dari 14 kecamatan, terdapat 12 kecamatan yang terendam banjir sejak awal November hingga kini.  

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut banjir yang melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, disebabkan kerusakan pada lingkungan tangkapan hujan atau catchment area.

Menurut Jokowi, kerusakan itu terjadi sudah sejak lama. Akibat kerusakan lingkungan tangkapan hujan tersebut, Sungai Kapuas menjadi meluber saat hujan tiba.

Baca Juga: Dampak Banjir TPS Kota Sintang Menggunung Menimbulkan Aroma Tidak Sedap

Hal itu disampaikan Jokowi usai meresmikan jalan tol Serang-Panimbang seksi I ruas Serang-Rangkasbitung di Gerbang Tol Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Selasa, 16 November 2021.

“Iya itu kan memang karena kerusakan catchment area, daerah tangkapan hujan yang sudah berpuluh-puluh tahun dan itu harus kita hentikan karena memang masalah utamanya ada di situ sehingga Kapuas itu meluber karena daerah tangkapan hujannya rusak, itu yang lagi ingin kita perbaiki,” kata Jokowi, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Jokowi menuturkan, perbaikan akan dilakukan dengan membangun persemaian atau nursery.

Baca Juga: Info Banjir Kalimantan Barat 2021: Sejumlah Wilayah Terendam Banjir, Gubernur Imbau Masyarakat untuk Mengungsi

Lingkungan tangkapan hujan tersebut juga akan dihijaukan dari mulai daerah hulu.

“Di catchment area itu memang harus diperbaiki karena kerusakannya memang ada di situ. Kedua, memang ada hujan yang lebih ekstrem dari biasanya,” ujar Jokowi.

Jokowi mengaku telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar segera mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan ketika mengetahui Kabupaten Sintang diterjang banjir.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah