Dampak Banjir TPS Kota Sintang Menggunung Menimbulkan Aroma Tidak Sedap

- 8 November 2021, 22:04 WIB
Sampah menumpuk di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat pasca banjir melanda
Sampah menumpuk di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat pasca banjir melanda /
KALBAR TERKINI - Tumpukan sampah terlihat di beberapa Kota Sintang Kalimantan Barat Senin 8 November 2021. 
 
Diduga, tumpukan sampah tersebut disebabkan oleh adanya penghentian pelayanan kebersihan, taman, serta makam disebabkan oleh bencana banjir Kabupaten Sintang yang sudah 2 minggu tak kunjung surut.
 
Disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Sintang, sehubungan dengan naiknya debit air di wilayah Kabupaten Sintang, kami menyampaikan bahwa pelayanan kebersihan, taman, serta makam meliputi, pengangkutan sampah penyapuan jalan, pembersihan drainase, pemeliharaan taman dan makam untuk sementara di hentikan.
 
 
Kecuali pada wilayah yang dapat di lakukan operasional keberaihan, dan makam .
 
Beberapa TPS Kota Sintang mengalami tumpukan sampah yang menggunung dan berserakan di jalan.
 
Beberapa TPS Kota Sintang mengalami penumpukan sampah diantarnya TPS jalan Pangeran Antasari, YC Oevang Oeray, dan TPS lainnya.
 
Tumpukan sampah tersebut menimbulkan aroma tidak sedap dan sangat menyengat.
 
Tumpukan sampah itu juga manganggu para pengendara yang lewat di jalan tersebut karna sampah tersebut berserakan di jalan.
 
Dilansir Kalbarterkini.com dari ANTARA News diketahui pada Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran (DKPPK) Kabupaten Sintang, Martin Nandung menyampaikan setiap hari volume sampah yang dihasilkan masyarakat Sintang terus meningkat. Total volume sampah yang dihasilkan oleh seluruh warga Sintang perhari rata-rata mencapai 150 meter kubik.

Sementara daya tampung lokasi TPA sampah di wilayah Nenak Kilometer 7 Kecamatan Sungai Tebelian semakin sempit, ungkapnya.

Dia mengeluhkan tingginya volume sampah di Kota Sintang ini bisa membuat lokasi TPA sampah tidak mampu lagi menampungnya. Apalagi sekarang sudah banyak ruko-ruko yang berdiri di sekitar TPA. Bahkan tidak jauh berdiri Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE).

Nandung mengatakan DKPPK berencana akan membuka lokasi TPA yang baru. Mengingat TPA yang ada sudah tidak dapat menampung semua sampah di Kota Sintang. Rencananya kami akan membuat TPA baru di kawasan Jerora. Sudah ada lahan sekitar 20 hektar di sana, katanya.

Menurut dia, dengan lahan seluas 20 hektar tersebut dirasa cukup memadai untuk sebuah TPA di Kota Sintang. Selain menyiapkan TPA baru pihaknya juga berharap ada pihak swasta yang mau peduli untuk terlibat dalam mengatasi persoalan sampah di Sintang.

Ia mengatakan meningkatnya volume sampah itu terjadi di beberapa tempat, terutama di sekitar pasar tradisional. Sementara alat pengangkut sampah yang dimiliki DKPP belum ada penambahan.***
 
 
 

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x