Semua pelaku menerapkan Protokol Kesehatan, salah satunya adalah melaksanakan rapid tes kepada seluruh pelaku sebelumnya.
Walau hanya dilakukan di wilayah Lanud Supadio, para pelaku tetap dituntut untuk serius dalam pelaksanaannya.
“Dalam skenario, mereka harus mampu menyelamatkan diri dari setiap ancaman maupun kejaran musuh,” papar Danwing 7 Lanud Supadio.
Tak hanya itu, lanjutnya, mereka juga harus bertahan hidup pada situasi dan kondisi yang sulit ditengah tantangan alam yang mereka hadapi hingga mendapat pertolongan dari pasukan kawan.
Baca Juga: Tingkatkan Kemahiran, Prajurit Lanud Supadio Secara Berkala Berlatih Menembak
“Wing 7 dan jajarannya akan melaksanakan latihan survival dasar yang bertujuan untuk memberikan atau merefresh kembali tentang pengetahuan dasar latihan survival baik jungle survival maupun sea survival,” kata Kolonel Pnb Sidik.
“Ini adalah hal yang harus diketahui oleh seluruh kru atau awak pesawat karena ini sangat penting sekali bagi mereka,” sambunganya.
Para pelaku latihan survival akan melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan diantaranya jalan GPS, jalan kompas, pelolosan dan sanjak, melempar pisau, pengenalan survival kits, materi pertolongan pertama pada kecelakaan dan pengenalan bahan makanan survival hingga caraka malam di hari pertama.
Kemudian pada hari kedua, mereka mendapatkan materi psikologi lapangan, menembak pistol, serta pengenalan dan praktek LCR yang lebih dikenal dengan survival air menggunakan perahu karet untuk berlindung dari serangan udara musuh.