Kisah Pilu Kematian Yesa, Anak Angkat di Ketapang, Kalimantan Barat. Penyakit Menular Jadi Sebab Awal Siksaan

6 Desember 2023, 15:58 WIB
Ilustrasi, Kematian Yesa, adalah salah kisah pilu penyiksaan anak oleh orang tua angkatnya /Pixabay/geralt/

KALBAR TERKINI - Kisah kematian Yesa, gadis kecil yang meninggal dunia akibat penyiksaan orang tua angkatnya menjadi sorotan publik.

Kasus penyiksaan anak angkat hingga menyebabkan hilangnya nyawa gadis 7 tahun ini terjadi di daerah Sandai, Ketapang, Kalimantan Barat.

Kabarnya Yesa mulai mengalami penyiksaan oleh orang tua angkatnya karena tak senang bocah itu menggunakan gelas lain saat minum

Menurut keluarga angkat tersebut Yesa menderita penyakit TBC dan penyakit kulit.

Baca Juga: Sinopsis Film Horor “TALK TO ME” Sekelompok Remaja Berkomunikasi Dengan Roh Dengan Tangan Misterius

Jadi jika dia (Yesa) ketahuan menggunakan gelas lain untuk minum maka dia akan mendapatkan hukuman, baik itu pukulan atau cubitan.

"Kekerasan terjadi semenjak korban masuk di rumah tersebut (rumah tersangka) tahun 2021 sering dilakukan," ungkap Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian saat siaran Pers pada Senin, 4 Desember 2023 lalu.

Dia menuturkan bahwa salah satu alasan Yesa di bawa oleh orang tua angkatnya adalah karena akan diberi pengobatan, walau akhirnya Yesa meregang nyawa karena kekerasan.

"Yesa sebelum diangkat diketahui idap TBC dan penyakit kulit, dan kabarnya keluarga asuh akan menyembuhkannya," tambah Tommy.

Baca Juga: Gejala dan Langkah Pencegahan Terhadap Penyakit yang Disebabkan Mycoplasma Pneumoniae. Kenali Juga Gejalanya

Kasus Yesa ini bahkan sampai menuai simpati banyak pihak termasuk Nora Alexandra, istri Jerinx SID. 

Dia mengunggah sebuah video di instagram pribadinya tentang kasus kematian Yesa ini.

 "Pengin punya anak perempuan, tapi mengadopsi oke. Lantas apa guna atau tujuannya kalau mengadopsi untuk menyiksa anaknya ini, akhirnya meninggal," kata Nora dilansir dari akun @noraalexandra.

Dia menyatakan bahwa tak ada yang salah dengan adopsi, namun jangan menjadikan anak tersebut sebagai pelampiasan jika sedang emosi.

"Jadi pengin punya anak cewek (lalu) mengadopsi. Mungkin ya ini mungkin, ya orang tua angkatnya ada masalah, lagi stres atau lagi banyak pikiran terus anak angkatnya yang jadi pelampiasan. Itu kan gak boleh ya," lanjutnya.

Saat ini, Polres Ketapang telah menetapkan 7 orang sebagai tersangka dalam kasus meninggalnya Yesa.

Adapun 7 tersangka tersebut adalah ibu dan ayah angkat Yesa serta lima karyawan toko yang bekerja di sana.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler