KALBAR TERKINI - Berikut 10 tarian daerah Kalimantan Barat, mulai dari Jepin hingga Pedang Mualang yang merupakan tarian perang.
Saat ini, tarian daerah biasanya dibawakan saat ada acara penting kedaerahan atau momen kebahagiaan. Tari Jepin misalnya, biasa ditarikan saat Ulang Tahun Kota Pontianak, hingga acara pernikahan.
Tari Jepin adalah tarian Melayu yang kental dengan ajaran nilai-nilai agama Islam. Tarian ini biasa ditampilkan dalam acara budaya hingga hajatan besar seperti pesta pernikahan.
Mirip dengan Tari Ratoh Jaroeh dari Aceh, tari Jepin menampilkan para penari mengenakan baju adat khas Melayu dan diiringi oleh alunan musik dari rebana.
Tarian Daerah Kalimantan Barat
1. Tari Pinggan
Pinggan yang dimaksud disini adalah piring yang dibuat dari tanah liat atau batu bata.
Tari Pingan biasanya muncul sebagai hiburan pada saat acara pesta pernikahan atau panen hasil padi.
Selain gerakan yang lincah, tarian ini menggunakan piring yang kemudian diayunkan oleh para penari pria dan wanita yang saling berpasangan.
Tarian ini disajikan dengan penuh energi dan sedikit memiliki gerakan silat.
2. Tari Pedang Mualang
Tari Pedang Mualang dikenal juga sebagai tarian perang, dimana pada zaman dahulu digunakan untuk memberikan semangat dan motivasi kepada para petarung supaya dapat unggul dan memenangkan pertarungan.
Tari Pedang Mualang digunakan untuk hiburan semata dan biasa dipentaskan pada acara pernikahan, acara panen hasil tani, serta acara adat lainnya.
Ditarikan dengan penuh semangat, para penari akan menggunakan pedang saat menarikan tarian ini.
3. Tari Monong
Tari monong merupakan tarian sakralyang dilakukan untuk menyembuhkan, menolak, dan menangkal penyakit dari seseorang agar bisa kembali sehat.
Tarian ini biasa dilakukan oleh dukun setempat dengan mengucapkan mantra atau jampi-jampi. Selain itu, tari monong biasa ditampilkan saat ada upcacara adat atau media perayaan.
4. Tari Ajat Temuai Datai
Tarian ini dibawakan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas kedatangan tamu
Tarian yang dipopulerkan oleh suku Dayak Iban ini biasanya ditampilkan sebagai hiburan pada saat menerima kunjungan tamu baik lokal maupun asing.
5. Tari Bopureh
Tarian ini menceritakan tentang kisah percintaan yang dipopulerkan oleh suku Dayak Djongkang dan suku Dayak Kanayatn.
Tari ini berkisah tentang cinta pemuda yang berasal dari suku Dayak Djongkang yang jatuh hati pada seorang gadis dari suku Dayak Kanayatn.
Namun, cinta mereka harus kandas karena peraturan adat setempat yang melarang percintaan lintas suku.
6. Tari Jonggan
Jonggan dalam bahasa Dayak artinya joget dimana tarian ini bertujuan sebagai tarian penghibur rakyat, pada saat acara pencarian jodoh.
7. Tari Kinyah Uut Danum
Ditarikan dengan gerakan dinamis, tari ini mengisahkan tentang perang dan berhadapan dengan musuh.
Dalam menarikan tari Kinyah Uut Danum ini, penari menggunakan Mandau khas Kalimantan dan tameng kayu.
8. Tari Kondan
Mengandung nilai mistis serta sakral, tarian ini biasa ditampilkan pada acara-acara pernikahan, adat, dan ritual keagamaan.
9. Tari Ayun Pala
Tarian ini memang sudah jarang dibawakan karena biasanya dimainkan pada saat terjadi perselisihan atau perang sebagai upaya untuk menunjukkan kemenangan dengan tradisi mengayau, Tari Ayun Pala dipopulerkan oleh suku Dayak Mualang.
10. Tari Jepin
Tari Jepin adalah salah satu kesenian tradisional Kalimantan barat yang di adaptasi dari kesenian melayu, agama islam, dan budaya lokal.
Tarian ini merupakan salah satu media penyebaran agama Islam di Kalimantan barat. Tarian jepin merupakan kesenian tari gerak dan lagu yang memiliki arti di setiap gerakannya.
***