Pernyataan Sikap FIM Kalbar: Hentikan Proyek Rempang Eco City Karena Zalim

26 September 2023, 13:19 WIB
FGD terkait kasus Rempang Eco City oleh FIM Kalbar /Wandra/KalbarTerkini

 

KALBAR TERKINI -  Forum Intelektual Muslim Kalimantan Barat (FIM KALBAR) melalui koordinatornya Naim Sulaiman, S.Pd., M.Pd bersama beberapa tokoh melaksanakan acara FGD terkait kasus Rempang Eco City, Kamis 21 September 2023 lalu.

Dalam Acara tersebut, yang menjdi Narasumber adalah Ustadz Nunung Binarto Aji, S.T sebagai praktisi dan pemerhati pembangunan menyampaikan paparan perihal kasus Rempang Eco City, dan beliau juga menjelaskan solusi Islam atas permasalahan tersebut.

Kegiatan yang berlangsung sekitar 2 jam-an tersebut mendapat respon yang sama dari beberapa tokoh yang hadir. Diakhir acara, para tokoh yang tergabung ke dalam FIM Kalbar dan tamu undangan bersama-sama membuat pernyataan sikap untuk pembelaan terhadap kasus Rempang Eco City.

 Baca Juga: Peduli Rempang, Kesultanan Pontianak Adakan Doa Bersama

Adapun terkait pernyataan sikap dari FIM KALBAR ada enam tuntutan, pertama, mengutuk keras aksi perampasan tanah warga di Pulau Rempang oleh pemerintah karena hal itu merupakan kezaliman yang besar.

Kedua, mengutuk keras segala tindakan represif, intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh tim gabungan aparat terhadap masyarakat Pulau Rempang dan Galang, sehingga masyarakat mengalami cedera, trauma dan kerugian materi.

Termasuk tindakan pemerintah menghentikan pelayanan umum pada warga sebagai bentuk intimidasi agar warga mau pindah. Sekaligus menuntut agar pemerintah memulihkan dan mengembalikan hak-hak warga Rempang, membebaskan yang ditahan dan menghentikan tindakan kekerasan dan intimidasi apapun bentuknya.

Ketiga, Menuntut agar pemerintah menghentikan proyek Rempang Eco-City dan investasi perusahaan asal Cina, Xinyi Glass Holdings Limited.

Keempat, Mengajak semua pihak, terus mewaspadai kebangkitan komunisme gaya baru, dan pada saat yang sama terus melawan kejahatan dan keserakahan ideologi sekulerime kapitalisme liberal-demokrasi.

Kelima, mengajak seluruh pihak, khususnya para pemimpin, ulama, cendekiawan, pengusaha, pengacara, mahasiswa,  polisi dan militer di Indonesia, bersatu padu untuk mengambil Islam sebagai solusi, menerapkan syariah Islam secara menyeluruh sebagai solusi bagi seluruh problematika yang mendera negeri ini.

***

Editor: Yuni Herlina

Tags

Terkini

Terpopuler