Jalan Menuju Perbatasan di Sintang Bakal Diguyur Rp 16,8 Miliar, Pemda Minta Partisipasi Perusahaan Sawit

15 Januari 2022, 16:52 WIB
Aksi Blokir jalan ketungau /ISTIMEWA/Facebook @Bambang

KALBAR TERKINI - Jalan Menuju Perbatasan di Sintang Bakal Diguyur Rp 16,8 Miliar, Pemda Minta Partisipasi Perusahaan Sawit, Bukan Kewajiban Tapi Demi Kebaikan.

Pmerintah langsung menjawab keluhan masyarakat Ketungau yang sempat dua hari menutup akses jalan menuju perbatasan Malaysia Rabu 12 Januari 2022 hingga Jumat 14 Januari 2022.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus yang sempat bernegosiasi melakukan pembukaan portal mengaku pemerintah sudah menganggarkan pembangunan ruas jalan tersebut.

Baca Juga: Warga Ketungau Sintang Blokir Akses Jalan Menuju Perbatasan Malaysia, 200 KM harus Ditempuh Belasan Jam

Dijelaskannya, ada dana Rp 16,8 Miliar yang sudah dialokasikan pemerintah pada tahun anggaran 2022 ini.

Yustinus sempat mengunjungi warga yang memblokir jalan di Dusun Mungguk Tenggiling (Semubuk) Desa Setungkup, Kecamatan Ketungau Hilir pada Jumat, 14 Januari 2022.

“Dit ahun 2022 ini ada pengerjaan jalan ruas Sintang-Semubuk oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 16,8 Miliar.

Baca Juga: Tarian Kolosal Terempoh Tutup MTQ XXIX Kalbar di Sintang, Berikut Filosofi Dalam Penampilan Tersebut

Tentu dengan pekerjaan seperti ini, kita semuanya harus mengawal, memonitor, mengawasi pelaksanaan pekerjaan tersebut,” ujarnya.

Sambil menunggu proses pekerjaan, pemkab Sintang dijelaskan Yustinus, mengajak semua pihak peduli dengan ruas jalan yang mengalami kerusakan tersebut.

Khususnya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang memanfaatkan jalan itu setiap hari.

“Saya merasakan kesedihan melihat kondisi jalan ini, saya pada akhir 2021 yang lalu juga membuka portal yang ditutup didaerah Simba Binjai Hulu, dan saat ini saya kembali membuka portal didaerah ini.

Baca Juga: Tutup MTQ XXIX Kalbar di Sintang, Ini Pesan Wagub Ria Norsan, Sudahi Persaingan Mari Menjadi Insan Qurani

Tentu kondisi jalan yang memprihatinkan ditambah curah hujan yang cukup tinggi, sehingga menghambat mobilitas masyarakat baik itu menggunakan roda dua maupun roda empat, tentu saya merasa prihatin dengan kondisi ini,” ucapnya.

“Kami Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang sudah mengumpulkan beberapa pihak perkebunan, saya tegaskan disini bahwa kami tidak membebankan pihak perkebunan untuk memperbaiki jalan.

Akan tetapi kita sama-sama membangun, paling tidak jalur ini bisa berfungsi seperti biasanya, tidak perlu mengerjakan sebaik mungkin,.

Baca Juga: Bandara Tebelian Sintang Habiskan Rp 518 M, Bakal Ditambah Menjadi 2.200 Meter dan Bisa Didarati Boeing 737

Karena itu tugas dari Pemerintah, tapi paling tidak ada kontribusi dari pihak perusahaan perkebunan yang ada diwilayah sekitaran ini”, pintanya.

Yustinus mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang tergabung dalam Forum Gempung Ketungau ini dapat memberikan aspirasi kepada Pemerintah,

“Tentu dengan komunikasi seperti ini merupakan hal yang baik, dimana dengan kita saling berkomunikasi, maka akan menemukan solusi yang terbaik.

Ini menjadi catatan penting dalam bekerjasama, sehingga segala sesuatu terkait dengan pembangunan akan tercapai dengan maksimal, tidak ada yang namanya bekerja sendiri-sendiri, semuanya harus bekerjasama,” tambahnya.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Tags

Terkini

Terpopuler