Menteri PUPR Kunjungi Banjir Sintang, Janji Bangun Geobag Atasi Kemungkinan Banjir Susulan yang Lebih Besar

18 November 2021, 19:15 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat Basuki Rachmat ketika berkunjung ke Kabupaten Sintang, Kamis 18 November 2021. /Istimewa/Humas Pemkab Sintang

KALBAR TERKINI - Menteri PUPR Kunjungi Banjir Sintang, Janji Bangun Geobag Atasi Kemungkinan Banjir Susulan yang Lebih Besar 

Menteri Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono, datang meninjau bannjir yang terjadi di Kabupaten Sintang, Kamis 18 November 2021.

Kunjungan Menteri PUPR tersebut disetai Ketua Komisi V DPR RI Lasarus.

Baca Juga: Jokowi Respon Banjir di Sintang, Sebut Akibat Kerusakan Wilayah Resapan di Hulu Sejak Lama, Perlu Penghijauan

Basoeki melihat kondisi banjir di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat yang sudah sebulan terendam banjir.

Rombongan melihat kondisi banjir di Sintang menyusuri Sungai Kapuas dan Sungai Melawi menggunakan speedboat.

Menteri PUPR menyampaikan bahwa Kota Sintang ini ada di perjumpaan dua sungai besar yakni sungai Kapuas dan sungai Melawi sehingga potensi banjir sangat tinggi.

Usai meninjau banjir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya bakal memasang geobag sebagai tanggul sementara di bantaran sungai kapuas dan Melawi.

Baca Juga: Sutarmidji Curhat Usir Pengusaha Sawit Tak Peduli Banjir, Warganet: Persulit Izin Mereka kalau Perlu Cabut

Langkah ini untuk mengantisipasi banjir jangka pendek di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

"Karena prediksinya BMKG, akan ada lagi La Nina bulan Februari, jauh lebih besar menurut prediksi," ujarnya.

Basuki, belum menyebut panjang Geobag yang akan dipasang. Menurutnya, Balai Wilayah Sungai (BWS) yang akan segera mengukurnya.

Geobag atau bantalan penahan air kata Basuki solusi jangka pendek mengatasi banjir di Kota Sintang.

Baca Juga: Dampak Banjir TPS Kota Sintang Menggunung Menimbulkan Aroma Tidak Sedap

"Ini solusi jangka pendek. Soal kerusakan lingkungan, daya tampung air, saya kira itu nanti.

Yang penting saya menghadapi Januari-Februari 2021 (banjir besar efek La Nina) supaya jangan terulang lagi, minimal tidak lebih parah dari ini," tegasnya.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Tags

Terkini

Terpopuler