KALBAR TERKINI - Peringati Hari Sumpah Pemuda 2021, HMI Cabang Pontianak Gelar Dialog Kepemudaan.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pontianak menggelar Dialog Kepemudaan dalam memperingati hari Sumpah Pemuda, Kamis 28 Oktober 2021 di Cafe RBK Jalan Reformasi
Dialog tersebut mengangkat tema Peran Pemuda dalam meningkatkan jiwa nasionalisme guna menangkal paham radikalisme dan terorisme di wilayah Kalimantan barat.
Baca Juga: Berikut Teks Asli POETOESAN CONGRES PEMOEDA-PEMOEDA INDONESIA yang Dikenal Dengan Sumpah Pemuda
Turut hadir dalam kegiatan tersebut tiga orang narasumber yakni Kepala Kesbangpol Kalbar Hermanus, akademisi universitas tanjungpura syf ema rahmaniah dan perwakilan Badan Intelijen Daerah Fauzan
Ketua panitia Abdul Wakhid mengatakan dalam peringatan hari sumpah pemuda pihaknya berupaya memperbaiki kondisi pemuda yang ada saat ini.
Karena menurutnya pemuda perlu mengambil bagian penting dalam upaya pencegahan paham radikalisme yang mengarah ke terorisme.
"Kita ketahui bahwa memang pemuda terkhusus mahasiswa sangat rentan terpengaruh paham radikalisme dan terorisme ini.
Apalagi penggunaan media sosial menjadi perhatian serius dalam penyebaran paham radikal" ujaranya
Ia menambahkan pemuda merupakan harapan masa depan bangsa Indonesia.
Sehingga segala sesuatu yang dilakukan oleh pemuda harus baik.
Melalui dialog kepemudaan tersebut diharapkan mampu menjadi agen perubahan sesungguhmya dengan membawa energi positif di tengah masyarakat.
Baca Juga: 5 Puisi Tentang Sumpah Pemuda Yang Diperingati Setiap 28 Oktober
“Sehingga pemuda di Kalbar pemudanya tidak memiliki paham radikalisme.
Karena paham tersebut sangat merugikan baik bagi diri sendiri, lingkungan serta bangsa dan negara.” Jelasnya.
Salah satu peserta yang hadir dalam kegaiatan tersebut Andika mengapresiasi dialog yang dilakukan dalam peringatan hari sumpah pemuda tersebut.
Menurutnya kegiatan-kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan oleh semua pihak, terutama oleh mahasiswa.
Dirinya berharap pemuda dan mahasiswa harus mampu mencegah paham radikalisme dan terorisme.
“Semoga upaya kita untuk menekan penyebaran paham radikalisme dan terorisme ini mampu digalakkan serta menjadi perhatian semua pihak.
Karena paham radikalisme dan terorise ini sangat merugikan bangsa dan negara.” Pungkasnya.***