Myanmar terus Berdarah: 2.336 Warga Tewas, Tangkap Wartawan Asing, Terakhir Jepang!'

- 7 Oktober 2022, 15:32 WIB
Aksi demo warga menuntut kematian 11 anak sekolah akibat serangan udara yang dilancarkan Junta Militer Myanmar.
Aksi demo warga menuntut kematian 11 anak sekolah akibat serangan udara yang dilancarkan Junta Militer Myanmar. /Tangkapan layar YouTube ABC News/

Delik ini dianggap menyebabkan kerusuhan, dan telah sering digunakan terhadap jurnalis dan pembangkang, biasanya dengan hukuman penjara tiga tahun.

Kubota ditangkap pada Sabtu, 30 Juli 2022 oleh polisi berpakaian preman di Yangon, kota terbesar di negara itu.

Ini setelah mengambil foto dan video protes kilat kecil terhadap pengambilalihan Myanmar pada 2021 oleh militer pimpinan Jenderal Min Aung Hlain.

Rezim ini menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.

Kubota adalah jurnalis asing kelima yang ditahan di Myanmar setelah militer merebut kekuasaan.

Warga negara AS Nathan Maung dan Danny Fenster, yang bekerja untuk publikasi lokal.

Penangkapan juga dialami pekerja lepas Robert Bociaga dari Polandia dan Yuki Kitazumi dari Jepang.

Mereka akhirnya dideportasi sebelum menjalani hukuman penjara penuh.

Sejak militer merebut kekuasaan pada Februari 2021, militer telah memaksa setidaknya 12 outlet media untuk menutup dan menangkap sekitar 142 wartawan.

Sebanyak 57 di antaranya masih ditahan.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah