Sund mengundurkan diri di bawah tekanan segera setelah peritiwa itu.
Dia bersaksi pada bulan berikutnya bahwa dia tidak melihat laporan lapangan FBI yang memperingatkan potensi kekerasan.
Sund mengatakan, kerusuhan itu adalah hasil dari kegagalan yang meluas.
Menurutnya, tidak ada satu pun lembaga penegak hukum sipil, dan tentu saja bukan USCP, yang dilatih dan diperlengkapi untuk mengusir para perusuh.
Baca Juga: Moskow Tunggu Reaksi AS: Jangan 'Ngumpet di Balik Layar'!
Tanpa bantuan militer atau penegakan hukum lainnya yang signifikan, maka pemberontakan ribuan individu bersenjata, kekerasan, dan terkoordinasi ini akan berhasil.
Pihak Blackstone menjelaskan, Sund akan memberikan 'laporan menit demi menit yang terperinci dan mengerikan tentang serangan itu'.
Buku itu juga melacak 'perjalanan luar biasa Sund dari pos komandonya pada 6 Januari 2021.
Ini terjadi hingga kesaksiannya yang eksplosif di balik pintu tertutup di hadapan Komite 6 Januari.
” Sund akan memasukkan 'percakapan yang belum pernah terdengar sebelumnya dari Gedung Putih' selama pengepungan," tegas Blackstone