Rakyat Iran Murka: Buntut Razia Jilbab Polisi Moral yang Berujung Maut!

- 20 September 2022, 16:06 WIB
Para warga AS keturunan Iran menghadiri konvensi di California untuk menyatakan dukungan atas demo nasional di Iran, di Los Angeles, California, 11 Januari 2020.
Para warga AS keturunan Iran menghadiri konvensi di California untuk menyatakan dukungan atas demo nasional di Iran, di Los Angeles, California, 11 Januari 2020. /Reuters

Kelompok hak asasi Kurdi Hengaw menyatakan, mengatakan, 33 orang terluka di Saqez.

“Mahsa yang terhormat, nama Anda akan menjadi simbol," tulis salah satu surat kabar keuangan di Asia pada Minggu.

Tulisan ini muncul ketika rkayat Iran masih terguncang akibat kematian wanita itu.

Unit polisi –yang bertanggung jawab untuk menegakkan aturan berpakaian Iran untuk wanita – telah menghadapi kritik.

Kritik ini meningkat dalam beberapa bulan terakhir atas penggunaan kekuatan yang berlebihan.

“Orang-orang terkejut dan marah dengan apa yang terjadi pada Mahsa Amini,” publikasi reformis Etemad.

Etemad mencatat, negara tersebut telah mengalami 'berbagai contoh kekerasan oleh polisi moral'.

Harian Jomhouri-e Eslami memperingatkan terhadap 'fragmentasi sosial'.

Ini ditulis telah dipicu oleh 'perilaku kekerasan' dari petugas unit.

Semenara itu, Presiden Ebrahim Raisi berjanji kepada keluarga bahwa dia akan menindaklanjuti kasus tersebut.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah