Vladimir Putin Kecam Negara-negara Barat Kaya: Menipu Negara-negara Berkembang!

- 8 September 2022, 13:43 WIB
ILUSTRASI - Rusia menuduh Barat telah menyebarkan kebohongan terkait penyebab krisis pangan global usai sanksi akibat invasi Ukraina.
ILUSTRASI - Rusia menuduh Barat telah menyebarkan kebohongan terkait penyebab krisis pangan global usai sanksi akibat invasi Ukraina. /Pixabay/

Wilayah ini selama ratusan tahun didominasi oleh warga Ukraina keturunan Rusia.

"Kami tidak kehilangan apa pun dan tidak akan kehilangan apa pun," kata Putin.

“Mengenai apa yang telah kita peroleh, saya dapat mengatakan bahwa keuntungan utama adalah penguatan kedaulatan kita," lanjutnya.

Putin mengakui, keputusan Moskowmengirim pasukan ke Ukraina telah menciptakan 'polarisasi tertentu' baik di dunia maupun di dalam negeri.

Selama pidatonya, Putin juga mengulangi pernyataannya bahwa pemerintah Ukraina saat ini adalah 'rezim tidak sah'.

Ini ditandai dengan pemerintahan yang didirikan setelah 'kudeta' pada 2014.

Sementara itu, diumumkan pada Rabu bahwa Putin dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu minggu depan.

Pertemuan puncak ini akan diadakan di Kota Samarkand, Uzbekistan.

China sejauh ini berusaha untuk tampil netral dalam hal konflik di Ukraina.
Selain itu, China menghindari kemungkinan dampak jika pihaknya mendukung ekonomi Rusia di tengah sanksi internasional.

Putin dan Xi terakhir kali bertemu di Beijing pada Februari 2022, beberapa minggu sebelum Kremlin mengirim pasukan ke Ukraina.***

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Euro News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah